Revolusi Besar-besaran AC Milan Berujung Pemecatan Montella

Manajemen klub kemudian menunjuk Gennaro Gattuso sebagai pelatih AC Milan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 27 Nov 2017, 17:45 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 17:45 WIB
AC Milan, AEK Athens, Liga Europa
Ekspresi pelatih AC Milan, Vincenzo Montella saat timnya hanya bermain imbang melawan AEK Athens pada laga grup D Piala Europa di San Siro Stadium, Milan, (19/10/2017). AC Milan bermain imbang 0-0. AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Jakarta AC Milan telah mengumumkan pemecatan pelatih Vicenzo Montella, Senin (27/11/2017). Manajemen klub kemudian menunjuk Gennaro Gattuso, yang terpaksa harus meninggalkan posisinya sebagai pelatih Primavera.

Pemecatan ini tentu saja tak lepas dari kinerja buruk yang diraih Montella. Terakhir, mereka gagal memetik poin penuh saat menjamu Torino di kandang.

Kegagalan menang AC Milan atas Torino membuat Rossonerri--julukan AC Milan--hanya mengoleksi dua kemenangan di lima laga terakhir. Tiga laga lain berakhir dengan dua kali imbang dan satu kekalahan.

Tambahan satu poin di pertandingan ini membuat AC Milan kini mengemas 20 poin dari 14 pertandingan. Leonardo Bonucci dan kawan-kawan tertinggal 18 poin dari pemuncak klasemen sementara, Napoli.

Kegagalan menang di markas sendiri membuat AC Milan mendapat kritikan. Meski begitu, Montella mengaku tidak risau.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perombakan Besar-besaran

AC Milan, Austria Wien, Liga Europa
Para pemain AC Milan merayakan gol Patrick Cutrone ke gawang FK Austria-Wien pada laga grup D Liga Europa di San Siro stadium, Milan, (23/11/2017). Milan menang telak 5-1. (AFP/Miguel Medina)

AC Milan finis di posisi keenam Serie A musim lalu, hanya unggul satu poin dari rival satu kota Inter Milan. Setelah itu, AC Milan bersama manajemen anyarnya melakukan perombakan besar-besaran,

Mereka merekrut 11 pemain anyar di bursa transfer. Bahkan, Milan sempat merekrut Leonardo Bonucci, Andre Silva dan Andrea Conti.

Montella membuka awal musim dengan meraih kemenangan atas Crotone dan Cagliari. Namun, kekalahan telak 1-4 di tangan Lazio menunjukkan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika mereka ingin lolos kualifikasi Liga Champions.

Setelah kemenangan atas Udinese dan SPAL, Milan kemudian kehilangan tiga pertandingan berturut-turut, termasuk kekalahan 2-3 dari Inter Milan berkat hattrick Mauro Icardi.


Hasil Buruk

AC Milan, Sassuolo, Serie A
Ekspresi pelatih AC Milan, Vincenzo Montella saat mnyaksikan timnya melawan Sassuolo pada lanjutan Serie A di Mapei Stadium, Reggio Emilia, Italia, (5/11/2017). Milan menang 2-0. (Elisabetta Baracchi/ANSA via AP)

Hasil buruk berlanjut setelah Milan ditekuk Roma dan Juventus. Klub akhirnya memutuskan berpisah dengan pelatih berusia 43 tahun, yang ditunjuk pada Juni 2016.

Mantan pelatih Milan, Carlo Ancelotti, yang dipecat Bayern Munchen awal musim ini, awalnya diproyeksikan menggantikan Montella.

Namun, pelatih asal Italia, yang membawa AC Milan memenangi gelar Serie A dan Liga Champions, sebelumnya telah mengumumkan keinginannya untuk tidak mengambil pekerjaan di sisa musim ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya