Liputan6.com, Jakarta Andrea Pirlo selama ini dikenal sebagai eksekutor jitu tendangan bebas. Dia tercatat sebagai pemain yang paling sering mencetak gol dari situasi bola mati di Serie A, bersama Sinisa Mihajlovic.
Sudah memutuskan pensiun dari sepak bola, kini Pirlo berani buka-bukaan soal kemampuan khususnya. Salah satu yang diungkap adalah ritual sebelum mengambil eksekusi free kick.
Advertisement
Baca Juga
Mantan gelandang Juventus dan AC Milan tersebut mengaku selalu menyeka bola yang akan disepak. Pirlo sengaja melakukan itu untuk menyelaraskan intuisi dan rasanya ketika menghantam si kulit bundar serta mengarahkan ke gawang lawan.
"Saya tidak menendang dengan kaki dalam, lebih kepada dua jari di ujung kaki. Intuisi saya yang berbicara gol atau tidak setelah melepaskan tembakan. Bahkan saya sering melakukan selebrasi ketika bola belum mencapai gawang lawan," kata Pirlo.
"Saya ingin semua persiapan sempurna. Saya tidak mau bola kotor. Karena itu, sebelum menembak, saya membersihkan bola hingga terlihat cantik," ujar Pirlo.
Trik Khusus
Soal skill eksekusi bola mati, Pirlo mengakui bahwa dia mendapatkan itu secara alami. Dia juga tidak memiliki trik dan tips khusus, hanya menghadapi bola, menendangnya dengan penuh keyakinan.
"Bagi saya ini adalah bakat alami yang diturunkan mungkin dari orang tua. Saya cuma menghadapi bola, mencari posisi dan menendang. Sesederhana itu, meski memang kandang tidak demikian buat orang lain," ungkapnya.
Selama berkarier, Pirlo bermain untuk banyak klub. Namun, Milan serta Juventus yang berhasil dibawanya meraih banyak prestasi. Tim terakhir yang dibela pria kalem tersebut adalah klub MLS, New York City FC.
Advertisement
Curi Ilmu
Pirlo mengaku mencuri ilmu tendangan bebas dari mantan rekan setimnya di AC Milan, David Beckham. Pirlo juga mengaku kagum dengan gaya tendangan bebas eks gelandang Brasil, Juninho Pernambucano.
Pirlo sempat main bareng Beckham selama dua periode di San Siro. Ia pun banyak belajar dari Beckham yang jago tendangan bebas.
"Di Milan kami memiliki David Beckham, Ronaldinho, Clarence Seedorf, banyak eksekutor bagus. Kami berbicara satu sama lain, kami saling memperhatikan dan kami saling mencuri rahasia," kata Pirlo seperti dilansir L’Equipe.