4 Laga Terpanas Juventus Vs Inter Milan Sepanjang Sejarah

Juventus dan Inter Milan merupakan musuh bebuyutan di sepak bola Italia.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 09 Des 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 09 Des 2017, 07:30 WIB
Juan Cuadrado
Salah satu laga Juventus vs Inter Milan (AP Photo/Andrea Di Marco)

Liputan6.com, Turin - Pertandingan bertajuk "Derby d'Italia" yang mempertemukan Juventus kontra Inter Milan selalu punya cerita sendiri. Dua tim memiliki sejarah rivalitas panas.

Inter Milan dan Juventus adalah musuh bebuyutan dalam sepak bola Italia. Pertemuan Bianconeri melawan Nerazzurri selalu ditunggu tiap musim.

Kisah-kisah kontroversial mengiringi laga Juventus kontra Inter Milan. Kali ini, tim asuhan Massimiliano Allegri yang akan menjamu Mauro Icardi dan kawan- kawan di Juventus Stadium, Minggu (10/12/2017) dini hari WIB.

Dalam enam musim terakhir, Juventus lebih dominan atas Inter Milan di sepak bola Italia. Namun, pada pertemuan besok, tim arahan Luciano Spalletti berstatus pemuncak klasemen sementara Liga Italia, sementara Juventus berada di posisi ketiga.

Sejarah mencatat, "Derby d'Italia" telah berlangsung dalam 231 pertemuan, 168 di antaranya merupakan laga Liga Italia Serie A. Duel mendatang, kita tentu masih akan menyaksikan dua tim besar yang bersaing untuk menjadi yang terbaik di Italia.

Berikut empat Laga Terpanas Juventus vs Inter Milan versi Sportskeeda.

 

 

4. Juventus 9-1 Inter, Serie A (Juni 1961)

Ini mungkin jadi partai yang menyulut rivalitas Juventus dan Inter Milan. Pada April 1961, Inter Milan diputuskan menang 2-0 atas Si Nyonya Tua setelah fans Juventus menyerbu lapangan 30 menit usai kick-off.

Namun, Juventus banding dan membuat FIGC mengeluarkan keputusan kontroversial mengulang partai itu. Presiden Bianconeri kala itu, Umberto Agnelli, ngotot meminta laga diulang, karena langkah itu dipandang efektif untuk menyerahkan gelar ke Si Nyonya Tua.

Presiden Inter Milan Angelo Moratti dan sang pelatih legendaris, Helenio Herrera, memutuskan menurunkan pemain remaja sebagai bentuk protes keputusan FIGC mengulang laga itu. Juventus pun menang 9-1 atas pemain-pemain remaja Nerazzurri pada Juni 1961.

3. Juventus 1-0 Inter (26 April 1998)

Para pendukung Inter Milan dan Juventus akan selalu mengingat partai kontroversial ini. Laga digelar di Stadion Delle Alpi, markas Bianconeri di mana mereka unggul lebih dulu berkat gol Alessandro Del Piero di babak pertama.

Wasit Piero Ceccarini menjadi sorotan karena tidak memberikan penalti kepada striker Inter Milan, Ronaldo Luiz Nazario de Lima, yang dilanggar bek Juventus Mark Iuliano dengan menabrakkan diri. Padahal, Ronaldo punya kans menyamakan skor dalam momen itu.

Tak lama kemudian, malah Juventus yang mendapat penalti setelah Del Piero dilanggar Taribo West. Namun, penalti Del Piero diblok Gianluca Pagliuca, Inter Milan tetap kalah dalam laga yang dinilai partai penentu gelar Scudetto itu.

2. Inter 1-2 Juventus (22 Maret 2008)

Ini pertemuan pertama kedua tim setelah Juventus promosi dari Serie B. Juventus terdegradasi ke Serie B karena skandal Calciopoli yang menghebohkan sepak bola Italia, bahkan dunia.

Kebencian menjadi narasi pertemuan kedua tim kala itu. Pertandingan berlangsung di Stadion Giuseppe Mezza, markas Nerazzurri. Juventus memenangi laga panas tersebut dengan skor 1-2.

Kontroversi juga mewarnai partai "Derby d'Italia" karena gol Mauro Camoranesi berbau offside. Protes dilancarkan kubu Inter Milan, tapi hakim garis bergeming.

1. Juventus 1-3 Inter, Serie A (November 2012)

Juventus dengan cepat menyatu dengan markas baru mereka, yang sekarang dikenal dengan Allianz Stadium. Bianconeri tidak terkalahkan dalam 28 laga di kandang selama lebih dari setahun.

Inter Milan yang kala itu dilatih Andrea Stramaccioni, membuat Juventus menderita pertama kali di kandang. Nerazzurri menang 3-1 atas tuan rumah Si Nyona Tua.

Kemenangan Inter Milan itu mengakhiri rentetan catatan 49 laga tak terkalahkan Juventus di Serie A. Ini kemenangan tak terlupakan bagi Nerazzurri saat itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya