Pelatih Ungkap Musuh Utama Kevin / Marcus di Super Series Finals

Kevin/Marcus dianggap hanya punya musuh besar di kancah BWF Super Series Finals 2017.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 10 Des 2017, 15:20 WIB
Diterbitkan 10 Des 2017, 15:20 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. (PBSI)

Jakarta - Pelatih Ganda putra Indonesia, Herry Imam Pierngadi, menyebut Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, punya satu musuh besar yang berpotensi menjegal langkah mereka di BWF Super Series Finals 2017. 

“Kevin/Marcus itu musuh utamanya cuma satu, yaitu cedera. Kalau kondisi mereka betul-betul prima, menurut saya mereka saat ini sulit dikalahkan lawan-lawannya,” kata Herry, seperti dilansir situs PBSI, Minggu (10/12/2017). 

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menatap turnamen Super Series Finals dengan bermodal enam gelar super series sepanjang 2017. Mereka juara di All England, Malaysia Terbuka, India Terbuka, Jepang Terbuka, China Terbuka dan Hong Kong Terbuka. 

“Saya melihat Kevin/Marcus punya beberapa kelebihan seperti mental petarung yang tangguh. Cara main mereka cerdik. Kevin bermain pintar di depan net, Marcus penyelesaian akhirnya bagus. Pasangan ini punya fighting spirit yang tinggi, enggak mau kalah,” imbuh Herry. 

Dalam kondisi terbaik, Kevin/Marcus memang sulit dikalahkan. Semua ganda putra papan atas dunia sudah pernah dibekuk ganda putra nomor satu dunia tersebut. 

Tak heran, PBSI berharap banyak pada Kevin/Marcus untuk membawa pulang gelar dari BWF Super Series Finals. Selain Kevin/Marcus, Indonesia juga diwakili dua ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. 

Ketiga wakil Indonesia bertolak ke Dubai pada Minggu pagi dengan menumpang maskapai Emirates Airlines dengan nomor penerbangan EK 0369. Dua pelatih mendampingi para pemain di ajang ini, yaitu Aryono Miranat dari ganda putra, serta Vita Marissa dari ganda campuran.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon serta Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby punya waktu dua hari untuk berlatih dan mempersiapkan diri jelang pertandingan yang akan dimulai pada 13 Desember dan berlangsung hingga 17 Desember 2017.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya