Liputan6.com, Jakarta - Baru melakoni musim perdana di MotoGP, Johann Zarco langsung menjadi salah satu sosok yang kerap dibicarakan. Selain karena kemampuannya, gaya balapnya juga kerap jadi sorotan karena dinilai ugal-ugalan.
Sebagai rookie, rapor Zarco di MotoGP 2017 jelas melebihi ekspektasi. Terbukti, ia tak minder menghadapi persaingan dalam perebutan podium di setiap balapan. Secara keseluruhan, ia sukses meraih tiga podium, 2 pole position, dan empat kali mencetak fastest lap.
Advertisement
Baca Juga
Duduk di urutan keenam klasemen, pembalap asal Prancis itu pun dinobatkan sebagai Rookie of the Year dan pembalap satelit terbaik MotoGP 2017. Bahkan, rapornya jauh lebih baik dari Jorge Lorenzo, pembalap Ducati yang sudah mengoleksi tiga gelar juara dunia.
Namun, Zarco juga tak lepas dari komentar negatif. Itu karena ia memiliki gaya balap yang terbilang kelewat agresif. Dari banyak pembalap, Valentino Rossi adalah yang paling sering melemparkan kritik kepada Zarco.
"Ia lah yang membuat orang lain dikenal. Hal ini terjadi di awal musim ketika ia berkata 'Zarco membosankan. Ia masih seperti di Moto2. Kita tak bisa melakukan hal seperti itu di MotoGP'," kata Zarco, dilansir Caradisiac Moto.
Dua Insiden
Di musim lalu, setidaknya ada dua insiden yang melibatkan Zarco dan Rossi. Insiden pertama antara Zarco dan Rossi terjadi pada MotoGP Austin 2017. Keduanya bersenggolan saat berebut posisi ketiga pada lap ketujuh. Di tikungan ketiga, Zarco mencoba menyalip Rossi hingga senggolan tak bisa dihindarkan.
Rossi yang tak ingin terjatuh terpaksa memotong lintasan di tikungan keempat MotoGP Austin. Pada akhirnya, Rossi harus mendapat penalti 0,3 detik meski tak mempengaruhi kesuksesannya mengamankan posisi kedua MotoGP Austin.
Terkini, senggolan keduanya kembali terjadi pada MotoGP Belanda 2017. Insiden berawal saat The Doctor menyalip Zarco pada lap ke-12 MotoGP Belanda 2017. Tak berselang lama, pembalap Movistar Yamaha itu terlihat seakan memberikan ruang dengan sedikit melebar.
"Setiap kali ia berbicara soal saya, baik atau buruk, ia ikut membangun reputasi saya," jelas Zarco yang berasal dari Prancis tersebut.
Advertisement
Statistik Zarco di Semua Kelas
125cc: 50 balapan, 1 menang, 11 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin
Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin
MotoGP: 17 balapan, 0 menang, 3 podium, 2 pole, 4 fastest lap, 174 poin