Liputan6.com, Jakarta - Kepala mekanik Valentino Rossi, Silvano Galbusera menyebut MotoGP 2017 sebagai sesuatu hal yang sangat buruk. Dia memaklumi Rossi gagal berpenampilan maksimal, bahkan meraih hasil terburuk selama berkarier di Movistar Yamaha.
Itu disebabkan oleh perangkat elektronik di Yamaha yang kurang mendukung. Dia menyebut Honda dan Ducati punya rahasia soal perangkat elektronik di motor yang kini menggunakan satu merek, Magneti Marelli.
Advertisement
Baca Juga
"Kami harus fokus untuk memperbaiki perangkat elektronik. Ducati dan Honda sudah berkembang dengan itu dan itu bisa Anda ketahui dengan cara mendengarkan suara motor mereka," kata Galbusera seperti dikutip GPone.
Dia mengungkapkan, Rossi pernah menanyakan mengapa mekaniknya tak mengambil langkah serupa Honda dan Ducati. Galbusera mengaku sempat memberi jawaban jika tak ada yang berpengalaman dengan itu sebelumnya.
Selain peranti elektronik, dia juga menyoroti soal berat badan Rossi. Dia mengatakan, Rossi butuh setelan mesin yang lebih kuat karena berat badannya lebih berat ketimbang Vinales.
Â
Â
Berat Badan
Karena lebih berat, Rossi lebih cepat menghabiskan ban belakang motor. Tim mekanik bakal memikirkan solusi soal ini.
"Vinales lebih ringan ketimbang Rossi. Jadi dia bisa lebih awet dengan ban belakang. Rossi lebih tinggi dan berat. Dia butuh setelan mesin sedikit lebih kuat. Setelan untuk Vinales lebih mirip milik Lorenzo," ujar Galbusera.
Dia mencontohkan pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco yang cukup sukses di MotoGP 2017. Itu juga disebabkan oleh berat badan.
"Dia juga lebih ringan ketimbang Rossi, jadi dia bisa lebih awet dengan ban depan dan belakang. Dia bisa gunakan setelan lebih lembut," ucapnya.
Advertisement
Motor 2016 Terbaik
Galbusera mengindikasikan agar Yamaha meniru kembali setelan motor pada 2016. Saat itu, Rossi mudah mendapatkan feeling dengan motor.
"Rossi cukup nyaman gunakan motor 2016, tapi kami tak nyaman dengan ban belakang jelang enam lap terakhir. Di 2017, Yamaha modifikasi motor agar bisa menjaga ban tapi Rossi kehilangan feeling," ujarnya.