Maruarar Sirait: Piala Presiden 2018 Bebas Pengaturan Skor

Ini menjadi tahun ketiga Piala Presiden digelar.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 16 Jan 2018, 15:46 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2018, 15:46 WIB
20170221- Delapan Tim Siap Berlaga di 8 Besar Piala Presiden 2017-JAkarta- Helmi Fithriansyah
Ketua SC Piala Presiden, Maruarar Sirait. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Ketua Steering Committee Piala Presiden, Maruarar Sirait, menyampaikan lima pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Piala Presiden 2018. Salah satu yang terpenting adalah bebas pengaturan skor.

Ini menjadi tahun ketiga Piala Presiden digelar. Transparansi menjadi hal yang paling ditekankan Joko Widodo dalam mengelola sepak bola Indonesia.

"Pertama adalah transparansi. Hal ini harus dijawab dengan cara audit. Piala Presiden ini tidak menggunakan uang negara, tapi kita tetap harus transparan," ucap Maruarar dalam sambutannya di pembukaan Piala Presiden 2018, Selasa (16/1/2018).

Maruarar melanjutkan, pesan kedua Presiden Jokowi mengenai fair play. "Piala Presiden 2018 ini saya jamin bebas dari kasus match fixing. Jika ada, kami akan hukum," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Industri Sepak Bola

 Suporter Persib saat antre masuk area Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa (16/1). Persib akan menjamu Sriwijaya FC pada laga perdana Piala Presiden 2018. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pesan ketiga Jokowi di ajang Piala Presiden 2017 adalah industri. Presiden berharap industri sepak bola Indonesia semakin berkembang dengan adanya turnamen pramusim ini. Maruarar ingin semua elemen membantu menyukseskan pesan ketiga presiden.

"Pemain, pelatih, manajer, suporter hingga sponsor menjadi sebuah sistem. Mereka harus saling bersinergi dan saling mendukung," kata pria berusia 47 tahun tersebut.

Ekonomi Kerakyatan

Maruarar menambahkan pesan keempat dan kelima Jokowi adalah ekonomi kerakyatan dan pembinaan prestasi. "Bapak Presiden secara khusus berpesan kepada saya kalau ekonomi rakyat harus bergerak seperti pedagang yang berada di sekitar stadion, transportasi hingga hotel harus bergerak," ucapnya.

"Terakhir adalah pembinaan prestasi. Presiden berharap dari ajang ini lahir bibit-bibit unggul yang bagus. Saya bekerja berdasarkan tugas dari PSSI," ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya