Resmi, PB Djarum Buka Audisi Beasiswa Bulu Tangkis 2018  

Djarum Foundation kembali membuka wadah untuk pebulutangkis muda Indonesia

oleh Reza diperbarui 06 Feb 2018, 16:24 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2018, 16:24 WIB
Resmi, PB Djarum Buka Audisi Beasiswa Bulu Tangkis 2018   
Djarum Foundation kembali membuka wadah untuk pebulutangkis muda Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Djarum Foundation kembali membuka wadah untuk pebulutangkis muda Indonesia. Ajang yang bernama Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 itu bakal mencari bibit muda di delapan kota di Indonesia.

Rangkaian audisi tersebut bakal digulir pada 24-26 Maret 2018. Dengan audisi pertama ialah Kota Pekanbaru, Riau. Nantinya, tahun ini bakal diadakan audisi untuk tiga kategori. Mulai dari U-11, U-13, dan U-15.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan ‘Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis’ adalah upaya menjaga mata rantai prestasi bulu tangkis Indonesia. Terlebih saat ini persaingan bulu tangkis tingkat dunia sudah semakin ketat dengan banyaknya negara-negara baru dengan prestasi atIetnya yang kian lebih baik.

Mengenai atlet muda, lanjut  Yoppy, sepanjang tahun 2017 kemarin, sejumiah atlet-atlet junior PB Djarum mampu unjuk gigi dengan meraih juara di beberapa tumamen internasional. Namun demikian, itu tidak cukup karena peduangan di tingkat senior akan Iebih berat Iagi.

"Pencapaian sejumlah atlet junior kita di beberapa kejuaraan di tahun IaIu cukup membanggakan. Namun itu tentu tidak cukup. Kifa perlu mengejar banyak ketertinggalan dari negara-negara Iain,” tutur Yoppy saat press conference di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Mengenai lokasi, lanjut Yoppy, kota yang diselenggarakannya audisi tersebut dianggap menjadi wadah pebulutangkis dengan potensi di Indonesia. Dengan begitu, upaya ‘jemput bola’ itu diharapkan semakin memudahkan para atlet agar bisa ikut dalam audisi itu.

Delapan kota tersebut, seperti Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Cirebon, Purwokerto, Solo, Surabaya, dan Kudus.

“Tak menutup kemungkinan kami bakal membuka audisi di bagian timur Indonesia, Papua misalnya. Namun hal itu perlu direncakan dengan matang. Harus melalui proses terlebih dahulu, sebagai contoh di sana apakah kerap melakukan kompetisi lokal, lalu apakah peminatnya banyak. Dari situ akan kami rencanakan bakal membuka audisi di sana atau tidak,” imbuh Yoppy.

Di samping itu, Manajer Tim PB Jarum, Fung Permadi mengatakan dengan kategori yang diberikan, audisi berbeda dari tahun lalu yang hanya fokus pada U-11 dan U13. Kini, dengan penambahan U-15 diharapkan mendapatan bibit lebih luas lagi. 

"PB Djarum komitmen untuk memberikan dan melakukan pembinaan terhadap atlet sejak dini. hal itu diharapkan bisa membentuk karakter dan mengasah para atlet untuk mengeluarkan kemampuannya terbaik," ujar Fung Permadi. 

 

(*)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya