Liputan6.com, Jakarta Irfan Jaya mengaku sempat takut dan merinding melihat suporter Persebaya Surabaya saat mendukung tim Bajol Ijo di setiap pertandingan. Ia begitu takjub dengan loyalitas Bonekmania, yang ditunjukkan saat memberi dukungan pada tim.
Winger asal Makasar yang terpilih menjadi pemain terbaik Liga 2 2017 ini, mengaku jika awalnya sempat takut dengan para suporter Bajol Ijo. Namun, lambat laun ia mulai menyatu dengan Surabaya dan Persebaya.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya mereka yang tak kenal lelah untuk mendukung Bajol Ijo. "Awalnya saya melihat bonek itu takut, tapi saat saya bermain di sini. Sangat luar biasa sambutannya," ujar Irfan Jaya, Rabu (7/2/2018).
Antusiasme dan dukungan suporter membuat permainan dan kekuatan Irfan Jaya meningkat dua kali lipat. Apa lagi, disetiap pertandingan selalu penuh.
"Lihat antusias pendukung seperti itu, saya tambah semangat. Hal itulah yang membuat saya ingin berikan yang terbaik buat Persebaya dan Bonek," imbuhnya.
Suasana Berbeda
Â
Menurut Irfan, suasana ini berbeda ketika ia bermain di PSM Makasar U-19. Supporter yang mengenalnya, belum begitu banyak seperti di Surabaya.
"Kalau disana kan saya masih berada di PSM U-19. Jadi belum banyak yang kenal. Kalau disini (Surabaya), Bonek selalu ada dimana-mana. Bahkan ketika saya jalan dengan istri dan Nando, sering dihentikan mereka (Bonek) hanya untuk selfie," ujarnya.
Advertisement
Terikat Kontrak
Â
Ditanya apakah dirinya berkeinginan untuk kembali lagi ke Makassar? Irfan menjawab, masih belum berkeinginan untuk kembali.
"Karena saya juga masih terikat kontrak dan juga ingin nambah pengalaman dan ilmu di sini," kata Irfan. (Dimas Angga P)