Bali United Akui Marko Simic Jadi Pembeda di Final Piala Presiden

Bali United kalah 0-3 dari Persija Jakarta pada final Piala Presiden 2018.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 18 Feb 2018, 02:27 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2018, 02:27 WIB
Gasak Bali United, Persija Jakarta Juara Piala Presiden 2018
Striker Persija Jakarta, Marko Simic berselebrasi sebagai pemain terbaik usai laga final Piala Presiden 2018 melawan Bali United di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2). Persija menang 3-0 atas Bali United. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Jakarta - Bali United harus melepaskan gelar Piala Presiden 2018, setelah dibantai Persija Jakarta 0-3 pada final, Sabtu (17/2/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Pelatih Bali United di Piala Presiden, Hans Peter Schaller memberikan selamat kepada Persija. Hans juga menyebut beberapa faktor yang membuat Persija mudah dibantai.

"Kami melakukan kesalahan yang berbuah tendangan bebas dan mampu menghasilkan gol buat Persija," katanya.

Baca Juga

  • 7 Fakta Menarik Setelah Persija Juara Piala Presiden 2018
  • Menjuarai Piala Presiden Jadi Sinyal Bahaya Persija di Liga 1 2018
  • Persija Juara, Marko Simic Borong 2 Gelar di Piala Presiden 2018

Pelatih asal Austria ini mengakui Persija memiliki modal yang sangat bagus dengan mempunyai striker haus gol, Marko Simic.

"Marko Simic menjadi pembeda pada babak pertama. Pada babak kedua sulit untuk bangkit karena sedikit peluang untuk mencetak gol. Tim sulit untuk membangun serangan. Tapi kami tetap memandang positif perjalanan di Piala Presiden, modal untuk Liga 1 dan Piala AFC," kata Hans.

Hal yang sama diungkapkan gelandang Fadhil Sausu. "Selamat buat Persija yg menang, kami akui persija lebih baik dari kami. kami kehilangan konsentrasi. Persija semangat luar biasa di depan ribuan suporter," ucapnya.

"Menurut saya Simic striker kuat, dia bermain bekerja sama tim bagus, dibutuhkan di depan, membantu teman-teman yang lain. Simic bisa cetak gol dari mana saja," katanya.

Hans juga tetap memberikan pembelaan kepada anak buahnya, khususnya Ilija Spasojevic yang digadang-gadang menjadi bomber pada laga tersebut. "Pada intinya Spaso tetap bagus, standar permainan bagus. Secara umum tidak ada yang berubah dari permainannya," tegasnya.

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya