100 Hari Menuju Piala Dunia 2018: Negara Asia yang Inferior

Para peserta Piala Dunia 2018 mulai mempersiapkan diri 100 hari jelang turnamen berlangsung.

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 05 Mar 2018, 16:08 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2018, 16:08 WIB
Kualifikasi-Piala-Dunia-2018-Qatar-Korea-Selatan
Sejumlah suporter Korea Selatan saat mendukung negaranya bertanding melawan Korea Selatan pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 di stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, (13/6). Qatar menang atas Korsel 3-2. (AFP Photo/Karim Jaafar)

Seoul - Para peserta Piala Dunia 2018 mulai mempersiapkan diri 100 hari jelang turnamen tersebut berlangsung. Tidak terkecuali negara-negara dari benua Asia.

Maklum, kawasan dengan jumlah penduduk lebih dari setengah jumlah populasi di dunia tersebut minim prestasi. Tim-tim dari Asia sekadar berstatus tim kejutan, tetapi tak sanggup melangkah lebih jauh atau merengkuh babak final.

Pada perhelatan Piala Dunia 2018, tim-tim Asia bakal berjibaku lagi dengan negara-negara di kawasan lain yang tergolong lebih maju. Tak heran, tantangan besar berada di depan wakil-wakil Benua Kuning, apalagi empat tahun ke depan giliran Asia menjadi tuan rumah lagi.

Sayang, keyakinan ke arah sana belum terbentuk. Mantan kapten Timnas Korea Selatan (Korsel), Park Ji-sung mengungkapkan, tim asal Asia tidak akan banyak berbicara pada Rusia 2018.

Menurut mantan penggawa Manchester United tersebut, corak, warna sampai tradisi menjadi penghalang besar bagi negara-negara Asia. Namun, ia yakin jika mulai 100 hari menuju Piala Dunia 2018 tim-tim Asia sudah melakukan perumusan serius, hasilnya bisa jadi berbeda.

Pelatih Timnas Korsel, Shin Tae-yong mengakui tantangan besar bakal terjadi di Rusia. Selain kondisi cuaca, mentalitas dan teknik anak asuhnya menjadi pertaruhan yang tak mudah.

"Kami akan mengalami banyak rintangan. Kondisi itu membuat kami harus bekerja sangat keras. Butuh determinasi tinggi guna mengejar, setidaknya, sampai ke perempat final," sebut Shin Tae-yong, di KoreaJoongAng Daily, Minggu (4/3/2018).

Asia bakal mendapat kehormatan setelah Arab Saudi akan membuka turnamen paling bergengsi tersebut kala 'dijamu' Rusia. Park Ji-sung menilai, negara-negara Asia akan menghadapi tantangan terberat dari wakil Eropa.

Menurutnya, Korsel dkk bisa mengimbangi corak permainan partisipan asal Afrika ataupun Amerika Utara. "Namun tidak dengan Eropa atau Amerika Selatan, karena secara konsistensi masih banyak yang harus dikejar. Pada sisi lain, saya percaya ada wakil Asia yang akan melaju sampai perempat final," ungkap Park Ji-sung.

Pada Piala Dunia Rusia 2018, negara-negara Asia tersebar di Grup A, B, C, F dan H. Arab Saudi berada di Grup A bersam Rusia, Mesir dan Uruguay. Iran bergabung dengan Portugal, Spanyol dan Maroko di Grup B.

Australia ada di Grup C bareng Prancis, Peru dan wakil Eropa, Denmark. Grup F berisia Korsel sebagai wakil dari Benua Kuning. Korsel bakal bersaing dengan Jerman, Swedia dan Meksiko.

Terakhir, Jepang wajib bekerja keras agar bisa lolos ke babak berikutnya kala berseteru dengan Polandia, Senegal dan wakil Amerika Selatan, Kolombia. "Piala Dunia 2018 akan menjadi cerminan bagi wakil-wakil Asia untuk empat tahun ke depan. Jadi, saya harap ada kejutan," tegas Park Ji-sung.

Sumber: FIFA, Korea JoongAng Daily

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya