Ini Komentar BWF soal Polemik Aturan Baru Servis Bulutangkis

BWF mengklaim aturan anyar akan membuat servis menjadi lebih simpel dan objektif.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 22 Mar 2018, 23:23 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 23:23 WIB
Rizki Amelia Pradipta, Aturan servis bulutangkis
Aturan baru terkait servis di bulutangkis yang ditetapkan BWF memicu kontroversi dari pemain dan pelatih. (PBSI)

Jakarta - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) optimistis aturan servis yang baru bakal berefek positif di masa mendatang. Bahkan, BWF mengklaim telah menerima komentar positif dan informatif terkait aturan servis tersebut dari petugas teknis di lapangan. 

Baca Juga

  • Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2018: Indonesia Masuk Grup Sulit
  • Ranking BWF: Kevin / Marcus Ukir Rekor, Hafiz / Gloria Melejit
  • Aturan Servis Bulutangkis dan BWF yang Mengada-ada

Aturan baru tersebut telah diterapkan pada dua turnamen, yaitu Jerman Terbuka dan All England 2018. Beberapa negara, termasuk Indonesia, telah memberikan kritikan secara resmi terkait aturan servis. Pro-kontra juga bergulir di kalangan pemain dan pelatih. 

Namun, BWF mengklaim kebijakan itu akan membuat servis menjadi lebih simpel dan objektif. Berdasarkan aturan baru, tinggi servis maksimal 115 cm dari permukaan lapangan.   

"Reaksi dari komunitas bulutangkis global cukup menarik. Komentar dari wasit menyebut pengenalan instrumen untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan akan sangat membantu. Kami juga mendapat masukan beberapa pemain tunggal mengaku tak bermasalah dengan servis," kata Sekretaris Umum BWF, Thomas Lund, seperti dilansir situs BWF, Kamis (22/3/2018). 

"Sudah lama ada protes terkait aturan servis di bulutangkis dan BWF ingin memastikan pengambilan keputusan soal servis menjadi lebih adil dan bagaimana aturan diterapkan. Tentu saja, ketika ada proposal perubahan, bakal ada berbagai pandangan. Kami akan mempertimbangkan semua masukan," sambung Lund.  

Terkait protes dari sejumlah pebulutangkis papan atas dunia, BWF mengklaim keputusan itu tak diambil begitu saja. BWF mengklaim telah berkonsultasi dengan pelatih-pelatih dari negara kuat bulutangkis. 

"Pada pertemuan dengan mereka, para pelatih setuju untuk menguji beberapa opsi tinggi servis di beberapa negara. Setelah itu muncul konsesus akan ada langkah lanjutan dan kami melakukannya. Setelah itu, kami setuju menjajal aturan servis tersebut di turnamen BWF dan kami juga sudah melakukannya," ujar Lund. 

Aturan servis yang ditetapkan BWF mulai berlaku sejak 1 Maret 2018. Pengujian aturan tersebut kemudian dijajal di Jerman Terbuka dan All England 2018. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya