Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy menyebut pengadil pertandingan saat melawan Persija Jakarta, Jumat (23/3/2018) di SUGBK telah berlaku adil. Adapun, partai pembuka Go-Jek Liga 1 tersebut dipimpin oleh Thoriq Alkatiri.
Bhayangkara FC mampu menahan imbang Persija 0-0 di hadapan puluhan ribu pendukung tim tamu. Bahkan Bhayangkara FC mampu tampil lepas di laga tersebut.
Advertisement
Baca Juga
“Wasit sudah bekerja keras dengan maksimal dan berlaku adil sesuai kapasitas,” ujar Simon pada konferensi pers selepas pertandingan.
Ada beberapa keputusan Thoriq yang dinilai kontroversial. Seperti saat tidak menghadiahi pemain Bhayangkara FC dengan kartu merah setelah melanggar Ismed Sofyan dengan keras. Alih-alih mengusir sang penekel, Thoqir hanya memberikan kartu kining.
Thoriq juga tidak bersikap tegas saat beberapa pemain Bhayangkara FC terjatuh dengan dugaan mengulur-ngulur waktu ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir. Wasit berlisensi FIFA asal Purwakarta, Jawa Barat ini juga hanya memberikan tambahan waktu selama empat menit.
Main Bagus
Sementara itu, Simon menilai timnya telah bermain bagus untuk menahan imbang Persija. Dalam pertandingan itu, ia juga menyanjung lima pemain muda Bhayangkara FC.
Lima pemain U-23 tersebut ialah Awan Setho, Nurhidayat Haji Haris, Sani Fauzi, Muhammad Hargianto, dan Putu Gede. Kelimanya bermain sejak awal pertandingan.
“Kami bermain bagus dan bertahan bagus pula. Ada fakta kalau kita memulai pertandingan dengan lima pemain U-23. Nurhidayat bagus sekali menjaga Marko Simic (striker Persija),” tutur Simon.
Advertisement
Tidak Terlalu Puas
Hasil imbang ini tidak lantas memuaskan Simon. Ia memang menganggap permainan anak asuhannya cukup solid, tapi kurang dalam memaksimalkan peluang.
“Walau bermain tidak terlalu bagus, pemain bisa menerapkan strategi yang kita inginkan,” ujar arsitek asal Skotlandia ini.