Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta membuat keputusan mengejutkan di awal musim. Sebelum batas pendaftaran pemain ditutup pada 29 Maret 2018, tim berjuluk Macan Kemayoran itu melepas satu pemain ke klub lain.
Adalah Arthur Bonai, pemain yang dibiarkan Persija untuk hengkang. Gelandang berusia 26 tahun itu kembali ke pelukan mantan klubnya, Perseru Serui.
Advertisement
Baca Juga
Persija melepas Bonai karena sang pemain dibutuhkan oleh kesatuannya di Serui. Sebab, pesepakbola kelahiran 3 Agustus 1991 ini berstatus sebagai anggota TNI Angkatan Darat.
"Dia anggota TNI dan harus kerja di sana (Serui). Dia bisa bermain untuk Perseru," ujar pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco.
Tidak disebutkan apakah Arthur dilepas sebagai pemain bebas transfer atau pinjaman belaka. Pasalnya, sang pemain masih memiliki kontrak dua musim bersama Persija.
Kesulitan Beradaptasi
Teco menyebut Bonai lambat dalam beradaptasi dengan permainan Persija. Oleh sebab itu, sang pemain tidak banyak terlibat dalam pertandingan pramusim dan pekan perdana Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak.
"Arthur (Bonai) mungkin datang terlambat waktu kita memulai latihan. Lalu juga dia banyak dapat libur dari manajemen. Waktu kembali, pemain lain lebih fit darinya," tutur Teco,
"Pemain baru beradaptasi lebih cepat dibanding Bonai. Terkadang harus butuh waktu untuknya," imbuh Teco.
Advertisement
Tidak Bermasalah
Teco menolak anggapan kepergian Bonai disebabkan masalah dengan pemain lainnya. Sang pemain dikatakannya lebih dibutuhkan oleh kesatuannya dibanding Persija.
"Dia keluar bukan karena masalah dengan tim, tapi karena pekerjaannya sebagai TNI," ucap Teco.