Liputan6.com, Jakarta Sebagai petinju profesional, Scott Westgarth, belum menorehkan banyak prestasi sepanjang kariernya. Namun di akhir hayatnya, pria kelahiran Hexham, Northumberland, Inggris, 27 Juli 1986 tersebut justru menjadi juara sejati lewat upayanya menyelamatkan tujuh nyawa.Â
Westgarth sebenarnya tampil dominan saat berhadapan dengan Dec Spelman pada pertarungan akhir pekan kelas berat ringan yang berlangsung di Doncaster, 24 Februari 2018 lalu. Meski lebih kurus dari lawan, Westgarth piawai memanfaatkan jangkauannya.Â
Advertisement
Baca Juga
Sayang di ronde terakhir, Westgarth kecolongan. Pukulan lawan membuatnya tersungkur.Â
Meski demikian, Westgarth masih mampu bangkit sebelum wasit menyelesaikan hitungannya. Duel pun dilanjutkan dan Westgarth akhirnya dinyatakan menang angka.
Tidak ada yang aneh dari Westgarth. Layaknya pemenang, dia telihat sumringah turun ring.Â
Bahkan Westgrath masih antusias meladeni sesi wawancara usai laga. Keanehan baru terlihat saat dia duduk di tepi ring dan memegangi keningnya di penghujung wawancara.Â
Kondisi Westgrath semakin memburuk. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit  Royal Hallamshire menggunakan ambulans. Namun nyawanya tidak tertolong. Setelah sempat mendapat perawatan, keesokan harinya Westgrath pun dinyatakan meninggal dunia.Â
Westgrath menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 31 tahun.Â
Â
Â
Selamatkan 7 Nyawa
Meski telah tiada, perjuangan Westgrath ternyata belum berhenti. Namun bukan meraih ke menangan di atas ring, tapi menyelamatkan nyawa orang lain. Tanpa diduga, Westgrath ternyata memilih menyumbangkan organ tubuhnya bagi mereka yang membutuhkan.Â
"Saya tidak tahu kalau dia telah tiga kali menempatkan namanya dalam daftar pendonor organ," kata ibunya, kepada Mirror.Â
"Ketika saya menjenguknya di rumah sakit, saya cium dia dan meletakkan tanganku di hatinya dan terasa sangat kuat. Saat itu saya hanya berpikir,'siapapun yang mendapatkan hatinya, pastilah sangat beruntung'," ujar ibunya menambahkan.Â
Rasa kaget ibunda belum berhenti. Belakangan, dia diberitahu bahwa upaya anaknya tidak sia-sia. "Mereka bilang kepada saya, tujuh orang telah diselamatkan. Dia membantu orang hingga akhir hayatnya, seperti itu lah dia. Dia selalu membantu setiap orang," katanya.
"Saya ingin orang mengingatnya bukan hanya sebagai petinju tapi, pria seperti apa dia dulunya," beber ibunda Westgrath.
Advertisement
Dunia Tinju Berduka
Kematian Westgrath tentu saja mengejutkan dunia tinju di mana Kell Brook mendedikasikan pertarungannya melawan Sergey Rabchenko kepada Westgrath.
Sementara insan tinju lainnya, seperti Frank Bruno, Ricky Hatton, Martin Murray Murray, dan Audley Harrison, juga memberikan penghormatan kepada bintang Northumberland itu.