Libatkan Indonesia, FIFA Dukung Proyek Mitra Piala Dunia

Pemain muda dari Indonesia akan berposisi sebagai kiper dalam ajang F4F 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 05 Apr 2018, 22:30 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2018, 22:30 WIB
Football for Friendship (F4F)
Football for Friendship (F4F) akan dihelat di Moscow, Rusia, 8-15 Juni 2018. (Dokumentasi Gazprom)

Liputan6.com, Jakarta - Gazprom selaku sponsor resmi FIFA dan Piala Dunia 2018 mulai menggulir musim keenam ajang bertajuk Football for Friendship (F4F). Tahun ini Indonesia untuk kali pertama mengikuti proyek itu. 

Jelang bergulirnya Piala Dunia 2018, F4F lebih dulu diluncurkan untuk mempromosikan nilai-nilai kemanusian, persahabatan, kesetaraan, perdamaian, dan penghormatan terhadap budaya dari bangsa yang berbeda. Proyek ini akan melibatkan generasi muda di seluruh dunia.

Pada 2017, F4F hanya mengikutsertakan 64 negara. Namun, terjadi peningkatan besar pada edisi 2018 yang melibatkan 211 negara. Masing-masing tim akan dibentuk dalam undian terbuka. Setiap pemain dari masing-masing negara juga akan ditentukan terkait posisinya.

Nantinya, semua peserta akan terbagi dalam 32 tim dan diputuskan pada 12 Juni 2018. Berdasarkan hasil undian, anak dari Indonesia akan bermain sebagai kiper. Turnamen itu sendiri akan dihelat di Moskow, Rusia, 8-15 Juni 2018.

Agar sesuai dengan tujuan, masing-masing tim akan dihuni anak-anak dari negara, jenis kelamin, dan kemampuan fisik yang berbeda. Usia pemain adalah 12 tahun. Setiap tim akan ditangani pelatih muda yang usianya dalam rentang 14-16 tahun.

Lebih dari lima ribu media akan terlibat dalam ajang tersebut. Bahkan, akan ada pula wartawan anak-anak dari F4F sendiri berusia 12 tahun yang berasal dari 211 negara berbeda.

Dukungan FIFA

logo fifa
Logo FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)

"Musim keenam dari program sosial anak-anak internasional, Football for Friendship, secara resmi dibuka. Untuk pertama kalinya, pemain muda dari seluruh penjuru dunia akan bertemu di tempat yang sama. Kita hidup di zaman di mana orang-orang dari seluruh dunia berupaya untuk bersatu dan saling menghormati satu sama lain," ujar Viktor Zubkov, Ketua Dewan Direksi PJSC Gazprom.

Selama hajat itu berlangsung, setiap pemain juga akan dibekali nilai-nilai kunci dari F4F di Nice Values School. PBB pun mengapresiasi proyek tersebut sebagai program pendidikan yang unik. Jika undian sudah dilakukan, semua tim akan menggunakan nama-nama hewan yang terancam punah dari seluruh belahan dunia.

"Kami senang dan mendukung inisiatif unik dari mitra kami, Gazprom. Forum ini adalah contoh sempurna soal bagaimana sepak bola bisa dimanfaatkan untuk membuka pintu bagi anak-anak, baik wanita maupun laki-laki, dari berbagai latar belakang. Sebuah misi yang didukung FIFA secara aktif," timpal Sekretaris Jenderal FIFA, Fatma Samoura.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya