MotoGP: Insiden Rossi-Marquez Bikin Konferensi Pers Kemenangan Crutchlow Sepi

Banyak wartawan yang memilih untuk meliput Rossi-Marquez ketimbang kemenangan Crutchlow di MotoGP Argentina

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2018, 09:00 WIB
FOTO: Crutchlow Tercepat di MotoGP Argentina, Marquez-Rossi Senggolan
Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow (tengah), merayakan gelar juara pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4/2018). Pebalap Inggris itu mencatatkan waktu 40 menit 36.342 detik. (AFP/Juan Mabromata)

Liputan6.com, Aalst - MotoGP Argentina masih menyisakan cerita yang kurang mengenakkan buat Cal Crutchlow. Kisah menyedihkan itu terjadi lantaran hampir sebagian wartawan tidak hadir dalam konferensi pers pasca-balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo.

Padahal, pembalap LCR Honda itu baru saja memenangkan balapan di Argentina. Dia disusul oleh Johann Zarco dan Alex Rins yang sama-sama merebut podium dua dan tiga.

"Ke mana semua media? Sepertinya mereka tidak menghormati balapan yang sudah kami (Crutchlow, Johann Zarco, dan Alex Rins) lakukan di sirkuit," kata Crutchlow seperti dikutip dari GPOne, Kamis (12/4/2018).

Perhatian media pada umumnya terpusat pada insiden senggolan yang melibatkan Marc Marquez dan Valentino Rossi di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Hal inilah yang menyebabkan konferensi pers berlangsung sepi.

Usai balapan, perhatian media memang tersorot ke paddock milik Rossi dan Marquez. Apalagi momen Marquez mendatangi paddock Rossi menjadi berita menarik yang jadi santapan media ketimbang kemenangan Crutchlow.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ancam Media

Cal Crutchlow
Pebalap tim LCR Honda, Cal Crutchlow, berhasil meraih podium juara MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4/2018) waktu setempat. (AFP/Juan Mabromata)

Kejadian yang tak mengenakkan itu membuat Crutchlow melontarkan kritikan pedas kepada media. Dia bahkan mengancam semua media yang tidak hadir tak akan diterima saat media briefing hingga sisa musim nanti.

"Media tampaknya lebih tertarik pada sesuatu yang lebih penting di luar, tetapi berita terpenting ada di sini dengan tiga pembalap yang berhasil naik podium. Ini momen penting bagi seluruh tim dan kami telah berjuang sepenuh hati. Perilaku ini tidak sopan," ujar Crutchlow.

"Semua wartawan yang tidak ada di sini sekarang harus tahu bahwa mereka tidak akan diterima di media briefing saya untuk sisa musim ini," ancam Crutchlow.

Wajar jika Crutchlow begitu kecewa dengan sikap wartawan yang meliput balapan seri kedua MotoGP, akhir pekan kemarin. Pasalnya, Crutchlow sukses mempersembahkan kemenangan ke-750 buat tim Honda.

Ini sekaligus mencatatkan namanya sebagai pembalap Inggris pertama yang memimpin klasemen sementara sejak Barry Sheene pada 1979.

Rentetan 750 kemenangan Honda meliputi tujuh kategori berbeda yakni 50cc (13), 125cc (164), Moto3 (43), 250cc (207), 350cc (35), 500cc (156) dan MotoGP (131). Semuanya diawali pada 1961 silam, ketika kemenangan perdana Honda dicetak pembalap Australia, Tom Phillis, pada balapan 125cc di Montjuic, Barcelona.


Statistik Honda

Cal Crutchlow Juarai GP MotoGP Argentina
Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow merayakan kemenangannya pada balapan MotoGP Argentina di samping Johann Zarco dari Yamaha Tech 3 dan Alex Rins dari ESP Suzuki Ecstar di atas podium Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4). (AP/Natacha Pisarenko)

 

Statistik 750 kemenangan Honda:

1. Mick Doohan 54 (500cc)

2. Dani Pedrosa 54 (8 x 125cc, 15 x 250cc, 31 x MotoGP)

3. Jim Redman 45 (4 x 125cc, 18 x 250cc, 21 x 350cc, 2 x 500cc)

4. Mike Hailwood 41 (1 x 125cc, 20 x 250cc, 12 x 350cc, 8 x 500cc)

5. Marc Marquez 35 (MotoGP)

6. Valentino Rossi 33 (13 x 500cc, 20 x MotoGP)

7. Freddie Spencer 27 (7 x 250cc, 20 x 500cc)

8. Luigi Taveri 26 (6 x 50cc, 20 x 125cc)

9. Loris Capirossi 19 (8 x 125cc, 10 x 250cc, 1 x 500cc)

10. Wayne Gardner 18 (500cc)

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya