Liputan6.com, Madrid - Balapan MotoGP Argentina 2018 masih meninggalkan kontroversi. Bos Tim Repsol Honda, Alberto Puig kembali mengungkit masalah yang dihadapi pembalapnya, Marc Marquez.
Puig lebih tertarik untuk mengomentari kesalahan marshall atau petugas di Sirkuit Termas de RÃo Hondo, MotoGP Argentina. Puig heran marshall tidak mengeluarkan bendera saat mesin motor The Baby Alien mati.
Advertisement
Baca Juga
"Dari pemahaman kami, tidak sepenuhnya jelas apa yang terjadi di lintasan. Sesuatu yang biasanya tidak terjadi. Kesalahan pertama merupakan kelanjutan dari hal-hal yang membuat semuanya lebih rumit," kata Puig, seperti dilansir dari MCN, Minggu (15/4/2018).
Puig menjelaskan, saat mesin motor Marquez mati tidak ada satu petugas pun yang meminta juara bertahan MotoGP kembali ke pit untuk mengganti motor dan memulai balapan dari sana. Dia menambahkan, Marquez hanya melakukan apa yang dia pikir adalah hal yang benar untuk dilakukan.
"Pembalap bertindak berdasarkan apa yang dia pikirkan, tetapi Anda dapat membayangkan ketika Anda berada dalam situasi itu dengan 20 pembalap di belakang Anda, Anda ingin berada dalam posisi yang aman," jelasnya.
Sikap Netral
"Dia berpikir bahwa para petugas menyuruhnya melakukan itu dan tidak ada yang mencoba mengeluarkannya dari posisi itu," ungkap Puig.
Puig berpendapat, pihaknya meminta agar operator di kejuaraan MotoGP atau Dorna Sports bisa bersikap netral. Setiap insiden di MotoGP Argentina harus disikapi dengan adil sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Pernyataan yang disampaikan Puig dilontarkan setelah ada rencana bahwa Dorna Sports untuk mengumpulkan pembalap. Rencananya, hal itu akan digelar jelang MotoGP Amerika Serikat di Austin, pekan depan.
Situasi rasanya akan semakin sulit mengingat tim Yamaha terus meminta Marquez mendapatkan hukuman. Puig berharap masalah ini tidak berlanjut dan pihaknya hanya berpikir untuk tetap tenang menyambut balapan seri ketiga di Austin.
Advertisement
Trek Sulit
"Valentino memiliki banyak pengalaman dan dia tahu bahwa hal-hal ini dapat terjadi dalam balapan, dan ketika kondisi trek sulit mereka dapat terjadi. Kami benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi, tetapi kami tidak berpikir bahwa pengendara kami di luar kendali," beber Puig.
"Tentu saja saya mengerti bahwa Valentino dan Yamaha tidak senang dengan situasi ini, dan mereka berhak untuk melakukannya. Tapi itu telah terjadi pada kita semua dalam balapan berkali-kali," kata dia. (David Permana)