Bos Repsol Honda Salahkan Marshall MotoGP Argentina

Repsol Honda merasa Marc Marquez dirugikan di MotoGP Argentina.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2018, 07:45 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 07:45 WIB
Marc Marquez, MotoGP Argentina
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. (Twitter/Repsol Honda Team)

Liputan6.com, Madrid - Balapan MotoGP Argentina 2018 masih meninggalkan kontroversi. Bos Tim Repsol Honda, Alberto Puig kembali mengungkit masalah yang dihadapi pembalapnya, Marc Marquez.

Puig lebih tertarik untuk mengomentari kesalahan marshall atau petugas di Sirkuit Termas de Río Hondo, MotoGP Argentina. Puig heran marshall tidak mengeluarkan bendera saat mesin motor The Baby Alien mati.

"Dari pemahaman kami, tidak sepenuhnya jelas apa yang terjadi di lintasan. Sesuatu yang biasanya tidak terjadi. Kesalahan pertama merupakan kelanjutan dari hal-hal yang membuat semuanya lebih rumit," kata Puig, seperti dilansir dari MCN, Minggu (15/4/2018).

Puig menjelaskan, saat mesin motor Marquez mati tidak ada satu petugas pun yang meminta juara bertahan MotoGP kembali ke pit untuk mengganti motor dan memulai balapan dari sana. Dia menambahkan, Marquez hanya melakukan apa yang dia pikir adalah hal yang benar untuk dilakukan.

"Pembalap bertindak berdasarkan apa yang dia pikirkan, tetapi Anda dapat membayangkan ketika Anda berada dalam situasi itu dengan 20 pembalap di belakang Anda, Anda ingin berada dalam posisi yang aman," jelasnya.

Sikap Netral

Alberto Puig
Bos Repsol Honda, Alberto Puig (Red Bull)

"Dia berpikir bahwa para petugas menyuruhnya melakukan itu dan tidak ada yang mencoba mengeluarkannya dari posisi itu," ungkap Puig.

Puig berpendapat, pihaknya meminta agar operator di kejuaraan MotoGP atau Dorna Sports bisa bersikap netral. Setiap insiden di MotoGP Argentina harus disikapi dengan adil sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Pernyataan yang disampaikan Puig dilontarkan setelah ada rencana bahwa Dorna Sports untuk mengumpulkan pembalap. Rencananya, hal itu akan digelar jelang MotoGP Amerika Serikat di Austin, pekan depan.

Situasi rasanya akan semakin sulit mengingat tim Yamaha terus meminta Marquez mendapatkan hukuman. Puig berharap masalah ini tidak berlanjut dan pihaknya hanya berpikir untuk tetap tenang menyambut balapan seri ketiga di Austin.

Trek Sulit

Marc Marquez
Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez. (AFP/Juan Mabromata)

"Valentino memiliki banyak pengalaman dan dia tahu bahwa hal-hal ini dapat terjadi dalam balapan, dan ketika kondisi trek sulit mereka dapat terjadi. Kami benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi, tetapi kami tidak berpikir bahwa pengendara kami di luar kendali," beber Puig.

"Tentu saja saya mengerti bahwa Valentino dan Yamaha tidak senang dengan situasi ini, dan mereka berhak untuk melakukannya. Tapi itu telah terjadi pada kita semua dalam balapan berkali-kali," kata dia. (David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya