Menumpang Rantis, Striker Asing Persib: Seperti Mau Perang

Skut Persib harus menumpang kendaraan taktis (rantis) lapis baja saat menuju dan pulang dari Stadion Kanjuruhan, Malang.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Apr 2018, 22:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 22:00 WIB
Striker asing teranyar Persib Bandung, Jonathan Bauman (Foto: Kukuh Saokani)
Striker asing teranyar Persib Bandung, Jonathan Bauman (Foto: Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Bandung - Bagi penyerang Persib Bandung, Jonathan Jesus Bauman, Go-Jek Liga 1 2018 bersama BukaLapak adalah kompetisi pertama yang diikutinya di Indonesia. Eks bomber klub Yunani, AOK Kerkyra, tersebut menilai kompetisi sepak bola Indonesia memiliki atmosfer berbeda dengan liga-liga di negara lain yang pernah ia sambangi.

Bauman langsung merasakan ketatnya aroma persaingan saat Persib bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018). Dia bersama skuat Maung Bandung harus menumpang kendaraan taktis (rantis) lapis baja milik satuan Brigade Mobile (Brimob) untuk alasan keamanan.

Tak pelak, menumpang rantis menuju dan pulang dari stadion membuat pemain bernomor punggung 99 ini merasa terkejut. "Ini sungguh pengalaman yang luar biasa bagi saya. Tentu, ini yang pertama selama saya berkarier di dunia sepak bola," ucap Bauman di Bandung, Selasa (17/4/2018), seperti dinukil dari situs Persib.

"Aneh memang, itu seperti mau perang. Padahal, kita hanya akan bermain sepak bola," ucapnya menambahkan.

Pengalaman Unik

Persib Bandung, Mitra Kukar, Liga 1 Indonesia
Striker Persib Bandung, Jonathan Bauman melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Mitra Kukar di Stadion GBLA, Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018). Persib Bandung menang 2-0. (Bola.com/Asprilla Dwi Adha)

Lebih dari itu, Bauman juga mendapatkan pengalaman unik lainnya kala tim tertahan begitu lama di dalam ruang ganti Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, kejadian tersebut tidak boleh menjadi hal yang dibiasakan di kompetisi Tanah Air.

"Karena insiden itu kita harus menunggu. Menunggu hampir tiga jam setelah match sangatlah tidak baik," ujarnya.

Ke depannya, khususnya untuk Bobotoh, tenang saja jangan terbawa emosi. Rivalitas itu hanya di dalam lapangan. Jika berbuat (anarkis), itu hanya akan membuat kita ditertawakan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya