Liputan6.com, Jerez - Tiga balapan pertama MotoGP 2018 telah memunculkan tiga pembalap berbeda yang berhasil naik podium pertama. Mereka adalah Andrea Dovizioso (Qatar/Ducati Corse), Cal Crutchlow (Argentina/LCR Honda), dan Marc Marquez (Austin/Repsol Honda).
Pertanyaan pun muncul apakah ada pembalap berbeda yang bakal memenangkan balapan di seri Eropa, akhir pekan ini?
Advertisement
Baca Juga
Para pembalap telah memberikan penampilan terbaiknya dan sudah mengumpulkan sejumlah data untuk menjalani balapan di MotoGP Jerez. Saat ini Dovizioso memimpin klasemen pembalap MotoGP, unggul satu poin dari Marquez.
Artinya, akan ada perubahan yang terjadi akhir pekan ini. Apalagi persaingan antar pembalap di tiga balapan sebelumnya tidak begitu mencolok. Singkat kata, sebelum mengetahui para pembalap beraksi di Sirkuit Jerez tak ada salahnya untuk mengintip persaingan yang akan terjadi.
Berikut 4 Hal yang siap manjakan penonton MotoGP Jerez:
Keuntungan Honda
Sejauh ini tim Honda telah mengambil langkah maju dengan sejumlah pengembangan yang terjadi pada mesin dan perangkat elektronik. Ditambah, produsen asal Jepang ini sudah memiliki dua pembalap berbeda yang memenangkan balapan, yakni Crutchlow dan Marquez.
Ini semakin menegaskan daya saingnya. Apalagi belum lama ini Honda telah melakukan pengujian tertutup di Jerez dan itu akan sangat bermanfaat buat tim.
Jika dibandingkan antara Crutchlow dan Marquez, pembalap berjuluk The Baby Alien tentunya lebih diunggulkan ketimbang pembalap satelit Honda. Sejak tiba di kelas utama MotoGP, pemilik nomor 93 tak pernah berada di luar podium. Dia juga pernah meraih kemenangan pada 2014.
Â
Â
Advertisement
Tim Suzuki Layak Diperhitungkan
Tim Suzuki layak diperhitungkan pada ajang balap MotoGP musim ini. Mereka telah membuktikan bisa menjadi pesaing Honda, Ducati, dan Yamaha di kelas elite.
Pasalnya, Alex Rins dan Andrea Iannone masing-masing telah memberikan podium buat tim Suzuki di Argentina dan Austin. Ini menegaskan bahwa kuda besi GSX-RR berada di jalur yang benar.
Ini memberikan gambaran realistis tentang peningkatan pesat tim Suzuki. Bukan hanya dalam hal kecepatan saja, produsen Jepang itu sepertinya sudah mulai fokus pada pengembangan mesin, sasis, dan perangkat elektronik.
Â
Â
Menjawab Inkonsistensi Ducati
Inkonsistensi. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan penampilan Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo di tiga balapan awal. Dovi berhasil memenangkan balapan di Qatar, namun pada dua kesempatan lain di Argentina dan Austin, dia terkesan melempem.
Ketimpangan yang terjadi di tim Ducati sangat jelas, sebab Dovizioso terkesan berjuang sendirian untuk mendongkel popularitas tim Merah di ajang MotoGP musim ini. Pasalnya, Lorenzo masih terseok-seok untuk mencuri kemenangan bersama Pabrikan Italia.
Ini menyoroti fakta bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan pada Desmosedici GP18 sebelum mengaspal di Sirkuit Jerez. Apalagi secara historis ini merupakan trek yang sulit ditaklukan sekaligus menegaskan kekuatan dan kelemahan kuda besi Ducati.
Â
Â
Advertisement
Yamaha Terbentur Masalah Elektronik
Perjalanan tim Yamaha di musim ini sebenarnya tidak terlalu buruk jika melihat penampilan Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Hanya saja mereka belum diselimuti dewi fortuna untuk meraih kemenangan.
Krisis Yamaha tidak dimulai pada musim ini, karena mereka sudah melakukan beberapa kemajuan. Tapi ada satu persoalan yang masih menghambat Rossi dan Vinales tampil cepat di lintasan.
Ini berkaitan dengan penggunaan sayap yang terdapat pada kuda besi YZR-M1 yang dikendarai Rossi serta Vinales. Aetinya, seri Eropa di Sirkuit Jerez akan menjadi ajang uji yang penting serta memungkinkan pabrikan untuk memahami apakah itu bisa menjadi bagian dari pertarungan gelar.
(David Permana)
Â