MotoGP: Diajak Marquez ke Honda, Dovizioso Tak Terpengaruh

Dovi tak khawatir terkait kontraknya yang berakhir pada MotoGP 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 04 Mei 2018, 19:50 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 19:50 WIB
Andrea Dovizioso
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso Andrea Dovizioso tengah menjalani tahun terakhir kontraknya bersama Ducati pada MotoGP 2018.(AFP/Karim Jaafar)

Liputan6.com, Jerez - Andrea Dovizioso digadang-gadang jadi salah satu kandidat pengganti Dani Pedrosa di Honda pada MotoGP 2019. Saat ini Dovi pun tengah menjalani tahun terakhir kontraknya sebagai pembalap Ducati.

Sesi konferensi pers jelang MotoGP Spanyol 2018 di Sirkuit Jerez yang dihelat pada Kamis (3/5/2018), menimbulkan banyak pernyataan mengejutkan. Salah satunya adalah kesediaan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez untuk jadi rekan setim Dovi.

Sebelumnya, Marquez dilaporkan menolak kehadiran Dovi di Honda. Itu karena ia ingin sendirian jadi bintang dalam tim pabrikan asal Jepang tersebut. Sejak musim 2013, sinar Marquez jauh lebih terang dibandingkan Dani Pedrosa yang tak kunjung mempersembahkan hasil terbaik.

Jika Dovi hadir, tentu Marquez akan memiliki pesaing baru dalam memperebutkan status bintang Honda. Namun, hal itu bertolak belakang dengan pernyataan Marquez yang bersedia jika Dovi jadi rekan setimnya. Dovi sendiri tak mau serius menanggapi pernyataan The Baby Alien.

"Responsnya tidak diharapkan. Ia bisa 'membelokkan' para jurnalis. Apa yang ia katakan adalah kata-katanya sendiri (bukan Honda)," kata Dovi, dilansir GPOne.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masih Santai

Andrea Dovizioso, MotoGP
Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso finis di urutan keenam MotoGP Argentina 2018. (Twitter/Ducati Motor)

Masa depan Dovi bersama Ducati memang belum mendapat kepastian. Negosiasi yang terjalin di antara kedua pihak dikabarkan berlangsung alot. Maklum, akan ada banyak kesepakatan baru jika ada perpanjangan kontrak pembalap asal Italia itu.

Ducati pun tak ingin kehilangan pembalap yang telah membangkitkan reputasi mereka sejak musim lalu. Berbagai cara pun tengah ditempuh kubu Ducati agar Dovi mau bertahan. Salah satunya adalah menyetujui permintaan kenaikan gaji yang diterima pembalap berusia 32 tahun itu.

"Kami sedang membicarakannya, tapi kami belum mengambil langkah besar ke depan. Setelah mencapai titik ini, tak ada lagi yang bisa dikatakan, itu akan jadi kontraproduktif bagi saya. Katakan saja saya sangat santai soal itu," Dovi menjelaskan.

 


Rapor Dovi di Semua Kelas

125cc: 49 balapan, 5 menang, 15 podium, 9 pole, 3 fastest lap, 492 poin

250cc: 49 balapan, 4 menang, 26 podium, 4 pole, 8 fastest lap, 721 poin

MotoGP: 180 balapan, 9 menang, 43 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 1942 poin

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya