Geger Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Puncak Gunung Es Beking Aparat?

MotoGP: Tertinggal 49 Poin dari Marquez, Dovi Tak Menyerah

Dovi menyebut semua kemungkinan bisa terjadi di sisa musim MotoGP 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 27 Mei 2018, 07:45 WIB

Diterbitkan 27 Mei 2018, 07:45 WIB

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso saat melakoni tes MotoGP di Sirkuit Catalunya, Barcelona. (Twitter/Ducati Motor)

Liputan6.com, Bologna - Hasil balapan MotoGP Prancis 2018 membuat Andrea Dovizioso kian tertinggal dari puncak klasemen pembalap. Saat ini, pembalap Ducati Corse tersebut tertinggal 49 poin dari Marc Marquez, pemunck klasemen.

Sejatinya, Dovi punya modal bagus untuk bertarung di barisan depan pada MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans. Itu karena ia bisa mengamankan posisi start dari urutan kelima. Karenanya, ia merasa yakin bisa merangsek ke posisi terdepan.

Yang diharapkan Dovi sempat terwujud. Pembalap asal Italia itu sempat bersaing dengan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez untuk memperebutkan posisi terdepan. Sayang, perlombaan Dovi di Le Mans hanya bertahan empat putaran.

Saat melewati tikungan kedelapan MotoGP Prancis, tiba-tiba Dovi kehilangan kendali hingga terpaksa merosot di aspal. Ia pun sempat memperlihatkan ekspresi heran karena terkejut mengapa dirinya bisa terjatuh.

Akibatnya, Dovi pun semakin tertinggal di klasemen MotoGP. Saat ini, pembalap berusia 32 tahun itu menempati urutan kesembilan dengan koleksi 46 poin. Ia terpaut 49 poin dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang menempati posisi teratas.

"Hal positif yang bisa diambil dari situasi ini adalah kami cepat, terlebih jika dibandingkan dengan tahun lalu. Di Jerez, kami bisa membawa pulang 20 poin dan di sini (Le Mans) kami punya kecepatan yang bagus. Itu artinya kami telah mengambil langkah besar di dua lintasan ini," ujar Dovi, dikutip Motorsport.

Optimisme Dovi

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso (kanan) bicara soal kans persaingan dengan Marc Marquez di MotoGP 2018. (Twitter/Ducati Motor)

"Ini akan membantu saya untuk mengelola berbagai hal dengan cara terbaik karena kami punya kesempatan untuk memperbaiki poin. 49 memang besar, tapi jika kita melihat lima balapan awal ini, banyak hal telah terjadi," ia menambahkan.

Di MotoGP 2018, Dovi memang sudah berulang kali mengalami kesialan. Sebelumnya, ia harus menyudahi balapan lebih cepat karena jadi korban tabrakan beruntun yang melibatkan Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.

Dalam dua balapan di Amerika, ia juga gagal meraih hasil maksimal. Rentetan hasil buruk itu berimbas pada peluang Dovi untuk jadi juara dunia. Meski masih tersisa 14 balapan, jarak 49 poin jelas akan sulit diatasi.

"Hal terbaik yang bisa kami lakukan adalah bekerja untuk memperjuangkan podium dan menang di setiap balapan," Dovi menegaskan.