Liputan6.com, Moskow - Achilles si kucing peramal terus menjalani pelatihan. Dengan begitu, dia diharapkan memberikan prediksi tepat saat bertugas di Piala Dunia 2018.
"Dia terus berbenah menyambut Piala Dunia dan menjalani proses adaptasi," kata dokter hewan Anna Kondratieva, dikutip AS.
Advertisement
Baca Juga
Achilles merupakan salah satu dari 50 kucing yang berdomisili di Museum Hermitage. Pada abad 18, Kaisar Rusia Catherine the Great menunjuk kucing sebagai penjaga karya seni yang dipamerkan di bangunan tersebut. Mereka tinggal di ruang bawah tanah dan bertugas menangkap tikus.
Berusia 2,5 tahun, Achilles tidak bisa mendengar. Meski begitu, kekurangannya ini tidak dianggap cacat. Achilles justru bisa konsentrasi penuh dan mengandalkan instingnya.
"Dia kini sudah terkenal. Banyak orang memberinya makan. Achilles kini terlalu gemuk. Maka kami menerapkan diet ketat untuknya," tutur Kondratieva.
Bekerja Lebih Baik
Di Piala Dunia mendatang, Achilles diharapkan dapat bekerja lebih baik ketimbang kesempatan sebelumnya. Saat bertugas di Piala Konfederasi 2017, dia tidak memilih pemenang pada partai pembuka yang melibatkan Rusia dan Selandia Baru.
Merasa sulit diatur, penyelenggara kemudian menggantinya dengan beruang kutub bernama Nika.
"Kami sadar Nika memiliki bakat istimewa. Dia memiliki firasat jika ada pengunjung dan seakan bisa melihat masa depan. Nika juga mencintai sepak bola. Dia kerap memeluk bola saat tidur," kata pawang Nika, Alexander Igorov, dilansir Four Four Two.
Advertisement
Aksi Paul
Hewan peramal menjadi tren berkat aksi Paul si Gurita pada Piala Dunia 2010. Ketika itu prediksinya 100 perset tepat, termasuk keberhasilan Spanyol menjadi juara.