PSSI Ikut Andil Kembalikan Piala Dunia ke AS

Amerika Serikat terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama dua negara lainnya.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 14 Jun 2018, 21:20 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2018, 21:20 WIB
Trofi Piala Dunia ditampilkan dalam Kongres FIFA di Moskow, Rusia, Rabu (13/6). Sebagian pengamat memprediksi Maroko akan gagal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Trofi Piala Dunia ditampilkan dalam kongres FIFA di Moskow, Rusia, Rabu (13/6). Sebagian pengamat memprediksi Maroko akan gagal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia akhirnya kembali mampir ke Amerika Serikat. Namun kali ini, Negeri Paman Sam tidak sendirian. AS bakal menggelar Piala Dunia bersama Meksiko dan Kanada pada 2026. 

Trio AS-Meksiko-Kanada dikenal dengan istilah United 2026. Saingannya adalah Maroko. 

Jajak pendapat digelar terhadap seluruh negara anggota FIFA (211), minus empat peserta bidding. United 2026 akhirnya menang usai mendapat 134 suara. Sementara Maroko hanya 65 suara. Berbeda dengan sebelumnya, Piala Dunia 2026 nanti akan diikuti 48 negara. 

Perwakilan PSSI yang hadir dalam Kongres FIFA tersebut, yakni Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono dan Sekretaris Jenderal, Ratu Tisha Destria. Selain mengikuti Kongres FIFA, setiap federasi negara yang diundang oleh FIFA juga akan menyaksikan laga Piala Dunia 2018.

"Kami rasa pada 2026 akan menjadi tantangan baru Piala Dunia, dengan jumlah peserta 48 yang sebelumnya 32. FIFA dan seluruh peserta Kongres, penuh kehati-hatian akan hal ini, agar sukses pelaksanaan Piala Dunia terus terjaga," kata Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, seperti dilansir situs resmi PSSI, Kamis (14/6/2018). 

Joko menambahkan PSSI sangat mengapresiasi mekanisme baru FIFA yang melakukan voting terbuka dalam penentuan tuan rumah Piala Dunia.  Ia juga menyebut negara Maroko sudah mempersiapkan dengan baik, United 2026 juga demikian.

"Usaha yang luar biasa yang dilakukan Maroko dan United 20206. Pilihan yang kita ambil akhirnya ke United 2026 dan akhirnya menjadi pilihan mayoritas," kata Joko. 

"Hal ini mengindikasikan ada pertimbangan atau analisis rasional yang terukur. Di mana aspek sepak bola menjadi titik fokus. Kita pelajari betul skoring akhir FIFA (bidang Evaluation Task Force, serta di laman FIFA.com). Sebelum voting kita ambil," jelasnya.

 

 

Tidak Fokus Piala Dunia 2026

Trofi Piala Dunia ditampilkan dalam Kongres FIFA di Moskow, Rusia, Rabu (13/6). Sebagian pengamat memprediksi Maroko akan gagal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan pidato di kongres FIFA di Moskow, Rusia, Rabu (13/6). Kongres belum memutuskan negara mana yang akan jadi tuan rumah Piala Dunia 2026. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)

Pria yang juga Wakil Presiden AFF ini juga mengaku bahwa fokus dan pekerjaan rumah PSSI bukan di Piala Dunia 2026. "Indonesia ingin memastikan agar percepatan pengembangan sepak bola dengan milestone terdekat 2024 (Olimpiade) berhasil sukses. Sebagai basis proyek bidding tuan rumah FIFA World Cup 2034," ujar Joko Driyono.

Seperti diketahui, Amerika Serikat pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994 dan Meksiko pada 1970 dan 1986. Sementara, Kanada pernah menggelar Piala Dunia Wanita pada 2015. Bagi Maroko, kekalahan dalam bidding ini sudah untuk kesekian kalinya. Maroko sering ikut bidding, tetapi selalu gagal.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya