Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati Menguat, Bakal Kurangi Pengaruh Jokowi?

Portugal Vs Maroko: Ronaldo Terus Mengancam

Ronaldo siap kembali menjadi goal machine di laga Portugal vs Maroko.

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 20 Jun 2018, 17:40 WIB

Diterbitkan 20 Jun 2018, 17:40 WIB

Cristiano Ronaldo, Piala Dunia 2018, Pesta Bola 2018

Cristiano Ronaldo akan jadi andalan Portugal lawan Maroko. (AP/Francisco Seco)

Jakarta - Laga Portugal vs Maroko di pertandingan kedua Grup B Piala Dunia 2018 akan kembali jadi ajang unjuk gigi Cristiano Ronaldo. Ya, penyerang andalan Portugal itu siap kembali mengancam lawan dengan ketajamannya merobek jala gawang.

Bomber berusia 33 tahun tampil impresif saat skuat asuhan Fernando Santos bermain imbang 3-3 melawan Spanyol pada matchday pertama Grup B di Sochi, 15 Juni lalu. Ronaldo memborong seluruh gol Portugal ke gawang La Furia Roja.

Hattrick yang dicetak Ronaldo merupakan yang ke-51 sepanjang kariernya. Ronaldo pun menjadi pemain ke-51 yang berhasil mencetak tiga gol dalam satu pertandingan sepanjang sejarah Piala Dunia.

"Kami bermain melawan Maroko (hari Rabu). Saya berharap Cristiano memainkan pertandingan yang hebat. Kami terbiasa dengan itu, bukan hanya dari laga terakhir, namun juga kariernya secara keseluruhan," ujar Fernando Santos, pelatih Portugal.

Kendati memberikan pujian kepada Ronaldo, di laga Portugal vs Maroko ini, Santos mengaku tidak ingin seluruh beban untuk meraih kemenangan berada di pundak pemain Real Madrid tersebut. "Sosoknya sang penting, namun saya tidak pernah melihat ada seorang pemain yang memenangi pertandingan sendirian," ucap Santos.

Maroko Tetap Optimistis

FOTO: Pembuktian Cristiano Ronaldo, Cetak Hattrick Perdana Piala Dunia 2018

Bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, menyapa suporter usai melawan Spanyol pada laga Grup B Piala Dunia di Stadion Fisht, Sochi, Jumat (15/6/2018). CR 7 pencetak hattrick perdana Piala Dunia 2018. (AP/Francisco Seco)

Di kubu lawan, gelandang Maroko, Faycal Fajr, optimistis timnya masih memiliki peluang lolos ke babak berikutnya. Pemain Getafe itu menilai kekalahan 0-1 dari Iran pada matchday pertama Grup B, bukan akhir dari segalanya.

Maroko memang tidak dinaungi keberuntungan saat takluk dari Iran. Singa-singa Atlas menelan kekalahan meski tampil lebih dominan sepanjang pertandingan.

"Jika saya mengatakan, kami tidak percaya bisa lolos, maka ucapan saya itu merupakan sebuah kebohongan," katanya.

"Saya akan berikan contoh. Seperti hasil imbang yang diraih Argentina (1-1 melawan Islandia). Di mana ada keinginan, di sana ada jalan. Pemain Portugal juga manusia, sama seperti kami," ia melanjutkan.