Jepang Menciptakan Sejarah Baru di Piala Dunia

Sejarah baru tercipta seiring langkah Timnas Jepang ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.

oleh Aning Jati diperbarui 29 Jun 2018, 00:03 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2018, 00:03 WIB
Lukasz Fabianski
Kiper Polandia Lukasz Fabianski menangkap bola dengan striker Jepang Yoshinori Muto berusaha mengejar pada partai Grup H Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Kamis (28/6/2018). (AP Photo/Themba Hadebe)

Jakarta - Timnas Jepang membuat jantung fan mereka berdebar kencang. Bermain melawan Polandia di Volgograd Arena, Volgograd, Kamis malam (28/6/2018), tim Samurai Biru kalah 0-1.

Tak ada reaksi sukacita sesaat setelah wasit Janny Sikazwe (Zambia) meniup peluit panjang tanda pertandingan terakhir di penyisihan Grup H bagi dua tim itu usai. 

Yuto Nagatomo dkk. masih harus menanti hasil laga lain di Grup H, mempertemukan Senegal kontra Kolombia. Saat laga Jepang vs Polandia usai, Kolombia masih unggul 1-0 atas Senegal.

Tak lama kemudian, Jepang dinyatakan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Jepang melaju ke fase 16 besar dengan jalan berbeda dari tim-tim lain yang sudah lebih dulu menyegel tiket ke fase gugur.

Timnas Jepang jadi kontestan pertama dalam sejarah Piala Dunia, yang memastikan lolos ke fase 16 besar dengan keunggulan dari penghitungan poin fair play. Secara khusus, ditentukan melalui kartu kuning yang dikoleksi.

Dalam menentukan peringkat akhir tim dalam satu grup, FIFA menerapkan urutan sebagai berikut:

Yang pertama, poin. Kedua, selisih gol. Ketiga, jumlah mencetak gol (jika ada tim yang sama). Keempat, poin di atara tim terkait. Kelima, selisih gol di antara tim terkait.

Lalu yang keenam, jumlah mencetak gol di antara tim terkait. Ketujuh, poin fair play. Dan kedelapan, undian.

Catatan Pahit Senegal

Dalam kasus Timnas Jepang, dari tiga pertandingan penyisihan Grup H, Samurai Biru memiliki poin sama seperti yang dikoleksi Senegal, yakni empat. Selisih gol kedua tim juga sama, nol, lantaran memasukkan empat gol namun kemasukkan empat gol.

Duel pemain Jepang, Gaku Shibasaki (kanan) dan pemain Polandia, Jacek Goralski pada laga terakhir grup H di Volgograd Arena, Volgograd, Rusia (28/6/2018). Jepang kalah 0-1 dari Polandia. (AP/Eugene Hoshiko)

Dengan begitu, penentuan menggunakan sistem poin fair play diterapkan. Jepang unggul karena dalam tiga pertandingan, mereka hanya mengoleksi empat kartu kuning sedangkan Senegal, enam kartu kuning.

Sesuai aturan, satu kartu kuning mendapat satu poin, dua kartu kuning mendapat tiga poin, kartu merah langsung mendapat empat poin, dan lima poin untuk dua kartu kuning yang disusul kartu merah. Poin lantas diakumulasi untuk mendapatkan tim yang mengoleksi poin paling sedikit.

Jepang pun menyegel satu tiket ke 16 besar bersama Kolombia, yang akhirnya keluar sebagai juara Grup H berkat kemenangan 1-0 atas Senegal. Kolombia mengemas poin enam, disusul Jepang (4), Senegal (4), dan Polandia sebagai juru kunci (3).

Di sisi lain, Senegal juga mengukir sejarah sama halnya Timnas Jepang. Hanya, Senegal bakal dikenang sebagai tim pertama di Piala Dunia yang tereliminasi akibat penerapan poin fair play.

Sumber: FIFA

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya