Liputan6.com, Palembang - Ada satu nama pemain Sriwijaya FC yang diwaspadai Persija Jakarta jelang pertemuan kedua tim pada pekan ke-15 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (10/7/2018).
Sosok yang bakal memberikan mimpi buruk untuk Persija bernama Alberto Beto Goncalves.
Advertisement
Baca Juga
Beto bakal menjadi senjata utama Sriwijaya FC untuk membobol gawang Persija. Hingga pekan ke-13 Liga 1, bomber naturalisasi itu telah membukukan enam gol.
"Untuk satu nama yang diwaspadai, yaitu Beto. Dia sudah lama di Sriwijaya FC, juga top skorer baik itu di Sriwijaya FC maupun di Persipura Jayapura. Dia sangat bagus," ujar pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco pada konferensi pers sebelum pertandingan.
Pernyataan soal Beto dari Teco masuk akal. Memulai karier di Indonesia pada 2007 lalu, striker berdarah Brasil ini telah tujuh kali menyabet sepatu emas pada berbagai kejuaraan level nasional, di antaranya top skorer Liga Indonesia pada 2011/12 bersama Persipura Jayapura (25 gol) dan pencetak gol terbanyak Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 dengan Sriwijaya FC (25 gol).
Siap Tantang Tuan Rumah
Teco mengakui timnya dalam kondisi siap menantang tuan rumah. Tapi, tim berjuluk Macan Kemayoran itu berbekal modal kurang baik. Dalam empat partai terkini, dengan tiga di antaranya berstatus laga kandang, Ismed Sofyan dan kawan-kawan hanya mampu mendulang lima poin.
"Persiapan kami bagus, lapangan juga sangat bagus. Kita sudah latihan di Jakarta juga buat persiapan lawan tim bagus Sriwijaya FC," imbuh Teco.
Advertisement
Waspadai Lini Depan
Sriwijaya FC bukan hanya Beto di lini depan. Ada pula Esteban Vizcarra dan Manuchekhr Dzhalilov yang mengisi sektor penyerang sayap. Teco meminta kepada anak buahnya untuk tidak terpaku dengan pergerakan Beto.
"Apalagi lini depan mereka sangat bahaya. Kita harus punya konsentrasi di belakang harus marking bagus di belakang. Yang pasti tim kita harus kerja keras buat dapat hasil maksimal di sini. Sekali lagi harus konsentrasi di belakang saat punya bola bagus kita juga harus menyerang," tutur arsitek berusia 43 tahun itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini