Di MotoGP Jerman, Lorenzo Siap Kembali Menang

Lorenzo yakin dirinya memiliki modal untuk bertarung di MotoGP Jerman.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 12 Jul 2018, 11:45 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2018, 11:45 WIB
Jorge Lorenzo, MotoGP
Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo menunjukkan ekspresi bahagia usai memenangkan MotoGP Catalunya 2018. (Twitter/Ducati Motor)

Liputan6.com, Sachsenring - Jorge Lorenzo gagal melanjutkan tren positifnya saat melakoni balapan MotoGP Belanda 2018 di Sirkuit Assen. Namun, hal itu tak mengurangi rasa optimismenya jelang MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (15/7/2018).

Pada MotoGP Belanda 2018, pembalap Ducati itu sempat memiliki kecepatan yang baik. Setidaknya, barisan depan sempat dikuasai Lorenzo selama beberapa putaran. Sayang, ia gagal mempertahankan kecepatannya hingga akhir balapan.

Pada akhirnya, balapan MotoGP Belanda diakhiri X-Fuera dengan finis di urutan ketujuh. Ia terpaut 4,462 detik dari Marc Marquez yang merebut podium juara. Namun, hal itu tak membuat Lorenzo merasa tidak yakin dengan kapasitasnya pada balapan selanjutnya.

"Kami telah tiba di titik paruh musim dengan beberapa hasil yang cukup positif secara keseluruhan. Kami telah berkembang setelah beberapa bulan berlalu, bekerja dengan baik, dan saya pikir sekarang kami memiliki paket teknis yang akan membuat kami selalu kompetitif di setiap lintasan," ujar Lorenzo, dikutip GPOne.

"Di Assen, misalnya, di mana dalam beberapa tahun terakhir kami belum mencapai hasil yang baik, kami justru mampu memimpin balapan dalam beberapa putaran dan mendekati podium," ia menambahkan.

 

Rapor Buruk

Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, MotoGP Belanda
Jorge Lorenzo (99) dan Valentino Rossi (46) terlibat senggolan pada awal balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (1/7/2018). (MotoGP)

Ya, saat ini tak berlebihan jika menunjuk Lorenzo sebagai salah satu favorit peraih podium di setiap balapan. Itu karena ia sudah menunjukkan kebangkitannya bersama Ducati setelah terpuruk sejak awal musim lalu. Kemenangan pada MotoGP Italia dan Catalunya adalah buktinya.

Betul, pembalap asal Spanyol itu tidak memiliki catatan bagus di Jerman. Catatan terbaiknya hanya jadi runner-up secara beruntun pada musim 2009-2012. Namun, jika mampu memanfaatkan keunggulannya saat ini, bukan tak mungkin pembalap berusia 31 tahun itu bakal tampil mengejutkan.

"Saya pikir situasi di Sachsenring juga akan sama. Itu adalah sirkuit di mana secara teoritis kami akan berjuang, tapi dalam hal apa pun, kami harus mencapai yang paling mungkin dengan upaya terbaik kami. Menemukan pengaturan tepat pada hari Jumat akan sangat penting untuk memulai akhir pekan yang baik," Lorenzo menjelaskan.

 

Statistik Lorenzo di Setiap Musim MotoGP

2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin

2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin

2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin

2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin

2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin

2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin

2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin

2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin

2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin

2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin

2018: 8 balapan, 2 menang, 2 podium, 1 pole, 1 fastest lap, 75 poin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya