Liputan6.com, Sachsenring - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi mengakui dirinya tak bisa menyaingi kecepatan Marc Marquez di ajang MotoGP 2018. Rossi pun teringat dengan kecepatan Marquez yang sulit dibendung, empat tahun lalu.
Hingga MotoGP Belanda, dua pekan lalu, Marquez sudah mencatatkan empat kemenangan di tahun 2018. Rider Repsol Honda Team itu menang di Amerika Serikat, Spanyol, Prancis, dan Belanda.
Advertisement
Baca Juga
Sementara Rossi, catatan terbaiknya hanya naik podium ketiga sebanyak empat kali. Tentunya, ini menjadi perbedaan mereka di MotoGP 2018.
Marqeuz sudah mengoleksi 140 poin dan memuncaki klasemen MotoGP. Dia unggul 41 poin dari Rossi yang berada di urutan kedua.
"Dalam hal hasil saya dan hasil keseluruhan, itu bukan kejuaraan yang saya harapkan. Di MotoGP Belanda, Marquez adalah pembalap yang memiliki lebih cepat, dan ketika dia memutuskan untuk melaju, dia melakukannya, sehingga akan sulit (untuk mengejarnya)," kata Rossi, dikutip dari Motor Sport.
Seperti MotoGP 2014
Pada MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, dua pekan lalu, Marquez finis di urutan pertama. Dia unggul 2,963 detik dari Rossi yang berada di urutan kelima.
Kecepatan Marquez membuat Rossi teringat saat balapan MotoGP 2014. Saat itu, Marquez mencatatkan 13 kemenangan dalam satu musim balapan.
"Ini mengingatkan saya sedikit dengan 2014, ketika Marquez sedikit di depan semua pembalap, tapi saya ada di sana (tahun itu) dan saya naik podium berkali-kali," ujar Rossi.
Â
Advertisement
Tak Percaya Diri
Kecepatan Marquez tahun ini membuat Rossi tak percaya diri. Pembalap Italia itu kehilangan hasrat menjuarai MotoGP 2018.
"Saya pikir bertarung untuk gelar juara MotoGP 2018 akan sangat sulit. Tapi di saat yang bersamaan, saya pikir bisa bertarung untuk posisi kedua. Dan akan sangat bagus melawan dua atau tiga pembalap lainnya. Jadi mari kita coba."