Vinales Bingung Kendalikan Motor Yamaha yang Masih Liar

Vinales kini fokus untuk memperbaiki gaya membalapnya di MotoGP.

oleh Defri Saefullah diperbarui 17 Jul 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2018, 15:00 WIB
Valentino Rossi dan Maverick Vinales
Bos Yamaha, Massimo Meregalli, lega kedua pebalapnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales mampu meraih podium kedua dan ketiga di MotoGP Jerman 2018. (Instagram/@yamahamotogp)

Liputan6.com, Bologna - - Maverick Vinales berhasil mengamankan podium ketiga saat mengikuti MotoGP Jerman di sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (15/7/2018). Dia kalah cepat dari Valentino Rossi, rekannya di Movistar Yamaha, yang ada di posisi dua dan sang juara Marc Marquez.

Kekuatan mesin motor yang masih liar menjadi masalah yang bikin Vinales sulit juara. Itu dirasakan Vinales saat kesulitan di awal balapan MotoGP Jerman.

Vinales mengaku masih bingung untuk menjinakkan mesin motor yang liar. Lagi, perangkat elektronik menjadi biang keladi semua masalah itu.

Vinales harus berjuuang keras di awal-awal balapan. Dia baru bangkit di pertengahan lomba yang berlangsung 30 lap.

Dia melakukan serangan di lap akhir untuk kalahkan pembalap Pramac Ducati, Danilo Petrucci dalam perebutan podium ketiga. Vinales merasa dia mendapatkan grip jelang akhir balapan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sulit Imbangi Marquez

Maverick Vinales, MotoGP
Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales usai meraih podium ketiga MotoGP Belanda 2018. (Twitter/Yamaha Motor)

Ban motor bagian belakang juga banyak tergelincir sehingga membuatnya kesulitan untuk mengimbangi kecepatan Marc Marquez.

"Masalah utama terjadi di lap-lap pertama karena tak ada grip. Motor banyak tergelincir," ujar Vinales seperti dikutip motorsport.

"Motor mulai mendapatkan grip di lap ke-16 ketimbang ban baru di lap pertama. Ini selalu seperti begitu, kecuali untuk balapan yang saya menangkan tahun lalu. Mungkin saya harus tambah berat badan!" katanya.


Tenaga Percuma

Vinales mengatakan, dia dan Rossi tak bisa melakukan apa-apa untuk membuat motor lebih ramah. Kekuatan motor harus dijinakkan dengan cara brutal.

"Saya mencoba memperbaiki gaya membalap saya karena kalau elektronik tak juga berubah, saya harus mengubah gaya balap sendiri. Saya fokus soal itu," katanya.

Vinales mengatakan, Yamaha masih tertinggal jauh dari Ducati. Namun di Jerman, Ducati mampu manfaatkan kesalahan Ducati.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya