Usai Asian Games, Persija Kembali Main di Ibukota

Persija kini bermarkas di Bantul.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 22 Jul 2018, 19:20 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2018, 19:20 WIB
Persija Bungkam Persib
Pemain Persija dan Persib bersitegang saat laga lanjutan Go-Jek Liga 1 Indonesia 2018 bersama Bukalapak di Lapangan PTIK, Jakarta, Sabtu (30/6). Persija unggul 1-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta mendapatkan dampak buruk dari perhelatan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu tidak dapat memakai stadion yang berada di wilayah ibu kota dan sekitarnya.

Pasukan Stefano Cugurra Teco terpaksa mengungsi ke Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Yogyakarta, dalam dua bulan belakangan. Untungnya, kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak bakal berhenti saat Asian Games 2018 digelar.

Kompetisi yang disiarkan langsung dan eksklusif di Indosiar ini tinggal menyisakan tiga pekan sebelum diliburkan ketika Asian Games 2018 berlangsung. Nah, dari tiga partai tersebut, dua di antaranya berstatus kandang bagi Persija. Masing-masing melawan Bhayangkara FC (27 Juli 2018) dan PSMS Medan (12 Agustus 2018). Macan Kemayoran sudah memastikan laga melawan Bhayangkara FC akan digelar di SSA.

Itu berarti, mulai pekan ke-22, karena pekan ke-21 Persija akan bertandang ke markas Borneo FC, Ismed Sofyan dan kawan-kawan tidak akan menjamu lawannya lagi di SSA. Sebab, Macan Kemayoran bakal kembali berkandang di ibu kota dan sekitarnya.

Perhelatan Asian Para Games 2018 yang akan dimulai pada Oktober mendatang, tidak akan menghalangi niat Persija untuk pulang ke ibu kota. "Wajib. Tidak harus menunggu Para Games (selesai). Wajib kembali ke ibu kota," ujar Direktur Utama Persija, Gede Widiade ketika dihubungi Liputan6.com.

Faktor Musafir

Persija Bungkam Persib
Pemain sayap Persija, Riko Simanjuntak (kiri) berebut bola dengan Ardi Idrus (Persib) pada lanjutan Go-Jek Liga 1 Indonesia 2018 bersama Bukalapak di Lapangan PTIK, Jakarta, Sabtu (30/6). Persija unggul 1-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelum terusir dari ibu kota, Persija rutin menghiasi papan atas klasemen Liga 1. Namun usai menjadi tim musafir, Macan Kemayoran bahkan sempat terlempar dari 10 besar.

Gede menilai, faktor melorotnya penampilan Persija, selain karena menjadi musafir, lantaran anak buahnya harus bertanding lebih banyak dibanding tim yang lain. Bermain di dua kompetisi, AFC Cup dan Liga 1, membuat kondisi para pemain Macan Kemayoran tidak terlalu optimal.

"Bayangkan, mereka tidak sempat istirahat. Persija itu tim dengan main paling banyak. Kita ikut AFC Cup 2018, hampir masuk final. Bayangkan, main terbanyak, tidak punya lapangan. Itu otomatis menguras energi dan mental mereka. Tapi itu tidak boleh jadi alasan, itulah salah satu faktor terbesar (Persija terpuruk di musim ini)," imbuh Gede.

Kembali ke Patriot?

Kabarnya, usai Asian Games 2018 selesai, Persija akan kembali berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, homebase mereka di musim lalu. Sebab, SUGBK bakal digunakan untuk Asian Para Games 2018.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya