Liputan6.com, Jakarta - Kemenpora menggelar Festival Olahraga Anak Usia Dini Pulau Terluar di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis (9/8/2018).Sekitar 400 anak-anak yang didampingi 100 pembinanya tampak bersemangat dan gembira mengikuti berbagai permainan di lapangan Jati, Tuajebat, Mentawai.
Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet menyempatkan hadir dan sempat berdialog dengan beberapa anak-anak sebelum membuka acara yang merupakan perwujudan pelaksanaan program pemberdayaan olahraga Kemenpora melalui gerakan Ayo Olahraga itu.
Advertisement
Baca Juga
“Ini merupakan sejarah bagi Mentawai karena baru pertama kali ini Mentawai mendapat sentuhan langsung dari pelaksanaan program Kemenpora. Kami bangga dan kami menitipkan ucapan terimakasih kepada Bapak Imam Nahrawi," kata Yudas seperti rilis yang diterima media.
Selama ini, Mentawai baru menerima bantuan pembuatan dua lapangan sepakbola dari Kemenpora. Padahal ada 43 desa di Mentawai.
"Kami sudah menyiapkan tanah 10 hektar untuk membangun lapangan olahraga. Tinggal perhatian dari pemerintah pusat," ujarnya.
Dia menyatakan, sangat tepat pelaksanaan Festival Olahraga Anak Usia Dini Pulau Terluar di Mentawai. Selain Mentawai merupakan daerah terluar bagian Barat Indonesiam juga masyarakat di daerah ini memiliki fisik yang kuat yang terbentuk oleh alam.
Â
Â
Gelorakan Olahraga
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Kemenpora, dr Bayu Rahadian SpKj mengatakan, Festival Olahraga Anak Usia Dini Pulau Terluar bertujuan untuk membiasakan gemar olahraga sejak usia dini. Ini juga sesuai dengan program Nawacita pemerintah.
"Yaitu membangun daerah terluar. Mentawai merupakan salah satu daerah terluar Indonesia. Saya bangga dengan semangat Mentawai dalam menggelar acara ini,: kata Bayu.
Dia menambahkan, fesitival ini juga untuk membuat anak-anak percaya diri dan unggul. Seperti yang dicanangkan Menko PMK Puan Maharani membentuk anak empati, berani, unggul dan sehat (Genius).
"Dari festival ini diharapkan akan tumbuh anak-anak menjadi atlet andalan dari Mentawai. Diharapkan kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini karena Kemenpora masih memiliki program lainnya untuk olahraga dan kepemudaan," ujarnya.
Meskipun panas makin terik, anak-anak dengan antusias mengikuti berbagai permainan tradisional.Ada panahan, panca dolanan, sepakbola, dan permainan untuk gerak motorik.
Advertisement