Guru Bahasa Inggris Ungkap Hal Mengejutkan Tentang Mesut Ozil

Mesut Ozil merupakan salah satu pemain sepak bola yang dermawan.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Sep 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2018, 18:00 WIB
Mesut Ozil
Gelandang Arsenal, Mesut Ozil. (AP Photo/Yong Teck Lim)

Liputan6.com, Munchen - Christian Krabbe, seorang guru bahasa Inggris yang berdomisili di Jerman, mengungkapkan hal mengejutkan tentang sosok bintang Arsenal, Mesut Ozil.

Dikutip dari media Inggris, Daily Mail, Krabbe, mengatakan, Mesut Ozil merupakan salah satu pemain sepak bola yang dermawan. Krabbe pun membeberkan beberapa kebaikan mantan pemain Timnas Jerman itu.

"Dia merupakan pribadi yang amat rendah hati. Dia pernah membayar studi banding teman-temannya ke London dengan gaji pertamanya di Schalke, saat itu dia masih 17 tahun," ujarnya.

Kini, Ozil yang sudah berstatus sebagai pemain bintang tetap rendah hati. Krabbe sangat kagum dengan kebaikan mantan pemain Real Madrid tersebut.

"Dia pernah mendanai salah satu trip sekolah (di Jerman) ke London sejak ia bergabung ke Arsenal. Kami pernah ke restoran Turki di Golden Green, Mesut menuliskan surat kepada setiap pelajar dan membayar semuanya," ucap Krebbe yang pernah menjadi guru Bahasa Inggris bagi Mesut Ozil. 

Bela Keputusan Ozil

Mesut Ozil, Timnas Jerman, Pensiun
Gelandang timnas Jerman, Mesut Oezil, memutuskan pensiun dari pentas internasional. (AFP/Luis Acosta)

Krabbe juga mendukung keputusan Ozil yang pensiun dini dari Timnas Jerman. Ozil pensiun karena komentar-komentar bernada rasialis dari berbagai pihak.

Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) menuduh Ozil dan Ilkay Guendogan merupakan alat politik Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Ozil dan Guendogan memang pemain yang memiliki darah Turki.

"Orang-orang dengan latar belakang diskriminatif tidak seharusnya memimpin federasi sepak bola di dunia yang memiliki para pemain dari keluarga dengan dua keturunan," kata Krabbe.

 

Kebaikan Ozil

Pada Juli 2015, Ozil membayar lunas biaya operasi 11 anak Brasil yang kurang mampu. Operasi itu berlangsung pada 24 Oktober hingga 24 November 2015 di sebuah rumah sakit di kawasan Maranhao.

Ozil memberi nama aksi sosialnya itu dengan sebutan 'Ozil's Eleven'. Ozil dibantu dengan yayasan anak bernama BigShoe dalam menggelar aksi sosial ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya