PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?

MotoGP: Belum Bangkit, Rossi Akui Yamaha Sulit Temukan Solusi

Rossi frustrasi dengan hasil buruk pada MotoGP San Marino 2018.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 11 Sep 2018, 08:00 WIB

Diterbitkan 11 Sep 2018, 08:00 WIB

Dua pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi kesulitan bersaing pada MotoGP San Marino 2018. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Liputan6.com, Misano - MotoGP San Marino 2018 di Sirkuit Marco Simoncelli, Minggu (9/9/2018), urung jadi ajang kebangkitan para pembalap Yamaha. Baik Valentino Rossi maupun Maverick Vinales tak mampu bersaing untuk merebut podium.

Bagi Rossi, gagal naik podium pada MotoGP San Marino adalah sebuah kekecewaan besar. Setelah di musim lalu absen akibat cedera, kini momen comeback-nya tak bisa dihiasi dengan persembahan podium untuk para fansnya yang sudah memenuhi tribun penonton.

The Doctor sendiri sudah pesimistis bisa bersaing untuk podium sejak menyelesaikan kualifikasi MotoGP San Marino. Itu karena ia hanya bisa mengamankan posisi ketujuh untuk memulai start. Saat balapan berlangsung, tak satupun pembalap di hadapannya yang bisa disalipnya.

Alhasil, ia hanya bisa menyelesaikan balapan MotoGP San Marino di posisi ketujuh. Pembalap asal Italia itu terpaut 19,086 detik dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso yang merebut podium juara.

"Saya pikir Desmosedici adalah motor yang harus dikalahkan di semua lintasan. Hari ini Dovizioso melakukan balapan hebat. Ia melewati Lorenzo dan melesat. Di Yamaha, masalahnya berbeda dan kami tak bisa menyelesaikannya," ujar Rossi, dikutip Tuttomotoriweb.

Puji Ducati

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi saat beraksi pada MotoGP San Marino 2018. (Tiziana FABI / AFP)

Tak jauh berbeda dengan Rossi, Vinales pun meraih hasil mengecewakan. Bahkan, seharusnya Vinales bisa berjuang untuk podium karena memulai balapan dari urutan ketiga. Faktanya, ia hanya bisa finis kelima usai terpaut 16,016 detik dari Dovizioso.

Alhasil, Yamaha pun terpaksa memperpanjang catatan buruknya. Mereka belum meraih kemenangan sejak Rossi juara MotoGP Belanda 2017. Saat ini, mereka berada di bawah bayang-bayang Ducati dan Honda.

"Mereka (Ducati) sudah kuat sejak awal tahun, tapi selama liburan musim panas mereka mengambil langkah yang seharusnya kami lakukan. Setelah jeda, mereka pun menang dan bisa melakukannya dengan Dovizioso dan Lorenzo," kata Rossi.