Soal Kematian Satu Orang Suporter Persija, Menpora Pastikan Pemerintah Tak Tinggal Diam

Menpora Imam Nahrawi akan memanggil pihak terkait laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta setelah kematian satu orang The Jakmania.

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 24 Sep 2018, 05:36 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2018, 05:36 WIB
Menpora Imam Nahrawi, Bola.com, Imam Nahrawi
Menpora, Imam Nahrawi saat diwawancara tim bola.com di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (03/04/2017). Pertemuan ini untuk mendengar tanggapan Menpora terkait kesiapan Asian Games 2018. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, tidak tinggal diam menyikapi kematian seorang suporter Persija Jakarta yang ingin menyaksikan laga kontra Persib Bandung, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018).

Melalui akun twitter resmi miliknya, Imam menyatakan akan meminta keterangan lengkap dari semua pihak yang berkaitan dengan peristiwa ini. Rencananya, Imam akan memanggil seluruh elemen tersebut pada Senin (24/9/2018) pagi WIB.

"Pemerintah tak akan tinggal diam jika ada anak muda terus jadi korban hanya karena sepak bola," tulis Imam.

Sebelumnya, seorang The Jakmania yang diketahui bernama Haringga Sirilla meninggal dunia akibat mengalami pengeroyokan yang dilakukan sejumlah oknum bobotoh. Peristiwa itu terjadi di luar Stadion GBLA, tepatnya di area parkir gerbang biru pada pukul 13.00 WIB.

Korban yang berusaha menyelamatkan diri terus diteriaki sebagai pendukung Persija. Haringga sempat meminta tolong kepada tukang bakso yang berada di dekat lokasi.

Namun, massa terus mengeroyok korban dengan menggunakan balok kayu, piring, botol dan benda-benda lainnya sehingga korban mengalami luka parah dan wafat di lokasi.

Atas kejadian tewasnya satu suporter Persija ini, Satreskrim Polrestabes Bandung mengamankan enam orang yang diduga sebagai tersangka dan satu orang saksi kunci. Ciri-ciri tersangka berhasil terungkap berkat rekaman video suporter yang berada di lokasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya