- Max Biaggi mengaku menikmati persaingan dengan Valentino Rossi ketika masih aktif membalap di kelas MotoGP. Menurutnya, rivalitas tersebut merupakan yang paling intens dalam kariernya.
Persaingan Rossi dan Biaggi dimulai pada tahun 2000. Saat itu Rossi promosi ke kelas utama, menyusul Biaggi yang lebih dulu menginjak level 500cc/MotoGP. Rivalitas mereka membuat hati para fans di Italia terbelah menjadi dua.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Dalam era persaingan tersebut, Biaggi harus mengakui keunggulan Rossi. Hingga memutuskan pensiun, Biaggi tak pernah mencicipi gelar juara dunia MotoGP.
Advertisement
Rossi benar-benar mendominasi dengan meraup gelar demi gelar. Adapun prestasi terbaik Biaggi hanya menjadi runner up pada 2001 dan 2002. Dua musim berikutnya, pada 2002 dan 2004, Biaggi malah hanya menempati posisi ketiga.
"Hari saat saya menjejakkan kaki ke motor, saya langsung jatuh cinta. Saya tak tahu tentang apa pun di dunia, tapi saya hanya berpikir tak ingin turun lagi," kata Biaggi, seperti dilansir Tuttomoriweb, Senin (15/10/2018).
"Ketika Valentino Rossi mengakui merindukan tahun-tahun berduel dengan saya, rasanya menyenangkan. Saya menyukainya," imbuh Biaggi.
Saat Biaggi memutuskan pensiun, Valentino Rossi terus melanjutkan kariernya di MotoGP. Bahkan, Rossi telah memperpanjang kontraknya bersama Yamaha hingga 2020.
Sumber: Bola.com