Aries Susanti dan Aspar Rebut Emas di Piala Dunia Panjat Tebing

Aries Susanti semakin mantapkan langkah, Aspar Jaelolo pecah telur dalam peraihan emas di Panjat Tebing.

oleh Defri Saefullah diperbarui 22 Okt 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2018, 08:30 WIB
Aries Susanti
Ekspresi Aries Susanti saat sukses menjadi yang tercepat (Dok: Eddie Fowke/IFSC)

Liputan6.com, Jakarta - Dua pemanjat tebing andalan Indonesia, Aries Susanti Rahayu dan Aspar Jaelolo kembali mencatatkan prestasi mengagumkan di dunia Panjat Tebing. Kali ini, keduanya sukses merebut emas pada kategori speed Piala Dunia Panjat Tebing bertajuk IFSC Climbing Worldcup di Wujiang, Tiongkok, 20-21 Oktober 2018.

Prestasi ini menunjukkan kelas mereka sebagai pemain elite dunia lantaran world cup merupakan kejuaraan tertinggi di sport climbing. Utamanya untuk Aspar Jaelolo yang mengakhiri paceklik emasnya.Setelah sering berada dalam bayang-bayang medali perak, kini Aspar menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia setelah merebut posisi pertama men’s speed.

Aspar mengalahkan atlet Panjat Tebing dari Italia Ludovico Fossali. Aspar mencatatkan waktu 5,810 detik, sedangkan Fossali 5,940. Posisi ketiga diduduki pemanjat asal Iran Reza Alipourshena.

Sementara, Aries Susanti Rahayu memboyong emas women’s speed setelah mengalahkan atlet Prancis Anouck Jaubert. Di babak final, Aries mampu mengungguli Jaubert dengan catatan waktu 7,740 detik berbanding 8,010 detik. Tempat ketiga diduduki Iuliia Kaplina dari Rusia.

Aspar Jaelolo mengaku bahagia dengan prestasi yang ia raih ini. Dia mengaku tak pernah menyerah untuk mengejar yang terbaik di kejuaraan Panjat Tebing.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa selama masih punya mimpi, maka masih ada waktu untuk membuktikan. Meski saya sering dianggap spesialis perak, namun saya tidak pernah menghapus mimpi saya untuk jadi nomor satu. Dan, hari ini saya buktikan. Terima kasih, ini untuk Indonesia,” ujar dia seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Komentar Aries Susanti

Aries Susanti
Aries Susanti (dok: Eddie Fowke/IFSC)

Aries juga mengaku bahagia, tetapi ia tidak ingin jemawa dan cepat puas. Ia ingin terus melaju menorehkan prestasi-prestasi lainnya yang membanggakan untuk Indonesia.

"Terima kasih. Ini adalah podium kedua di world cup. Namun, saya tidak ingin berhenti di sini. Saya masih ingin memecahkan rekor dunia agar Indonesia bisa bangga," ujarnya.

Pelatih Speed Hendra Basir mengatakan, sebetulnya tim tidak menargetkan apa-apa dalam kompetisi ini. Namun, para atlet tetap akan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Hasilnya pun terlihat, yakni atlet dari Indonesia mampu melesat ke posisi pertama.

Emas Aspar

Ia juga memuji keberhasilan Aspar yang mengakhiri paceklik emas. Menurutnya, capaian ini semakin menunjukkan kelas atlet Indonesia sebagai atlet dunia.

“Iya (Aspar pecah emas). Banyak dapat ucapan selamat dari pemain lain. Kita atlet elite tingkat dunia. Seperti mereka," ujarnya.

Kepala Bidang Pembinaan PP FPTI Caly Setiawan mengatakan, sebelum berangkat ke Tiongkok, para atlet diharapkan menunjukkan kelasnya sebagai atlet top.

"Untuk Aspar ini memang kami harapkan bisa pecah emasnya dan untuk Aries kami harapkan dapat emas sehingga semakin memantapkan kalau dia memang atlet top dan medali emasnya memang merupakan hasil kerja kerasnya selama ini," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya