Lepas Cristiano Ronaldo, Real Madrid Buat Kesalahan Bersejarah

Cristiano Ronaldo dilepas Real Madrid ke Juventus pada bursa transfer musim panas lalu.

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 27 Okt 2018, 05:43 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2018, 05:43 WIB
Liga Champions, Selebrasi, Real Madrid
Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo, melakukan selebrasi pamer otot usai mencetak gol ke gawang Juventus pada laga Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (11/4/2018). Real Madrid takluk 1-3 dari Juventus. (AFP/Oscar Del Pozo)

Madrid - Mantan Presiden Real Madrid, Ramon Calderon, mengecam keputusan Los Merengues melepas Cristiano Ronaldo ke Juventus. Menurutnya, keputusan itu merupakan kesalahan bersejarah.

Tim ibukota Spanyol melepas Ronaldo dengan transfer 100 juta euro pada bursa transfer musim panas lalu. Selama berseragam Real Madrid, pemain berusia 33 tahun itu berhasil mencetak 450 gol.

Selain itu, Ronaldo memberikan banyak gelar bagi tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu. Ia turut andil membawa Real Madrid meraih 15 gelar, termasuk empat gelar Liga Champions selama sembilan tahun berada di sana.

"Saya pikir ini suatu kesalahan besar, kesalahan bersejarah yang sulit dipahami," ujar Calderon.

Calderon mengaku merasa aneh karena Real Madrid tidak mendatangkan pemain berlabel bintang setelah kepergian Ronaldo. Real Madrid justru mendatangkan pemain muda, satu di antaranya Rodrygo.

Selain itu, tim yang diarsiteki Julen Lopetegui merekrut kembali Mariano Diaz dari Olympique Lyon. "Dana 100 juta euro yang diterima dipakai untuk membeli dua pemain; satu di Brasil, Rodrygo, dan satu lagi (Vinicius Jr) bermain di Castilla. Ini sesuatu yang sangat aneh," ujar Calderon.

Kepergian Ronaldo ditengarai jadi penyebab terpuruknya Real Madrid. Los Merengues sempat puasa kemenangan dalam lima pertandingan hingga akhirnya menang tipis 2-1 atas Viktoria Plzen di fase grup Liga Champions, pertengahan pekan lalu.

Sumber: ESPN

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya