Solari Minta Media Ungkap Kebenaran Kasus Bek Real Madrid

Real Madrid kemudian merilis pernyataan yang isinya menyangkal tuduhan tersebut.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 27 Nov 2018, 22:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2018, 22:00 WIB
Real Madrid vs Real Valladolid
Bek Real Madrid, Sergio Ramos, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Real Valladolid pada laga La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Sabtu (3/11). Madrid menang 2-0 atas Valladolid. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Santiago Solari, meminta media mengungkap kebenaran tentang persoalan yang dituduhkan pada bek Real Madrid, Sergio Ramos. Menurut Solari, Ramos adalah pemain jujur.

Seperti diketahui, Football Leaks melaporkan bahwa Ramos gagal dalam tes doping pada laga final Liga Champions 2017. Pada laga itu, Real Madrid sukses kalahkan Juventus dengan skor 4-1.

Ramos dinyatakan positif mengandung dexamethasone yang memiliki regulasi tertentu dalam penggunaannya di sepak bola.

Real Madrid kemudian merilis pernyataan yang isinya menyangkal tuduhan tersebut. Ramos dikatakan telah lulus lebih dari 300 tes narkoba dalam kariernya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemain Jujur

Sergio Ramos
Sergio Ramos akan terima keputusan petinggi Real Madrid pecat Lopetegui (GABRIEL BOUYS / AFP)

"Sergio Ramos adalah orang jujur, tidak hanya untuk Real Madrid, tetapi untuk olahraga dalam sepak bola," kata Solari dalam konferensi persnya menjelang perjalanan timnya ke Roma.

“Saya percaya adalah tugas setiap orang untuk melindunginya dan itu termasuk pers, karena tujuan utama media seharusnya adalah mencari dan melaporkan kebenaran," kata Solari.


Berita Palsu

“Kemudian setelah Anda menetapkan itu, Anda dapat membentuk pendapat sendiri, tetapi kebenarannya tidak bisa diperdebatkan dan bahkan Anda bisa mencemarkan seseorang," ujarnya.

"Jika Anda menerbitkan berita palsu, profesi Anda, yang saya hargai, tapi kehilangan jiwa dan masyarakatnya tetap tidak percaya."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya