Sriwijaya FC Terdegradasi, Suporter Tetap Beri Sambutan Meriah

Sriwijaya FC gagal bertahan di Liga 1.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 10 Des 2018, 19:50 WIB
Diterbitkan 10 Des 2018, 19:50 WIB
Persija Jakarta Vs Sriwijaya FC
Pelatih Sriwijaya FC, Alfredo Vera. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC terdegradasi dari Liga 1 musim ini. Meski begitu, pendukung tetap memberi resepsi positif.

Suporter Sriwijaya FC menyambut kepulangan Alberto Goncalves dan kawan-kawan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Senin (10/12/2018).

Mereka bernyanyi dan meneriakkan yel-yel pemberi semangat kepada Yu Hyun Koo dkk sembari memegang spanduk bertuliskan "Kami Tetap Setia".

Beberapa suporter tampak meneteskan air mata langsung memeluk pemain. Yu Hyun Koo, Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra, Alan Hendrique tak kuasa menahan air mata di tengah teriakan kesedihan suporter.

Striker Alberto Goncalves mengatakan para pemain sangat memahami apa yang dirasakan para suporter ini. "Saya sedih, semua sedih. Istri, anak-anak saya sedih, saya telpon papa dan mama saya mereka juga menangis," kata Beto dikutip Antara.

Dia meminta Sriwijaya FC agar tidak terus terpuruk menghadapi kenyataan. Sebab, Laskar Wong Kito masih memiliki Piala Indonesia 2018 untuk mengobati luka.

Sriwijaya FC dijadwalkan menghadapi Persimura di babak 64 besar Piala Indonesia pada 14 Desember 2018.

"Ya, saya ke Palembang karena mau main di Piala Indonesia. Saya rencana pulang ke Brasil pada 15 Desember, tapi tidak apa saya masih main tanggal 14 Desember," katanya.

Tidak Layak Degradasi

Sriwijaya FC
Sriwijaya FC tertunduk setelah kalah 1-2 dari Arema FC. Hasil itu membawa mereka terdegradasi. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Beto mengatakan ia merasa akan sangat bersalah jika membiarkan Sriwijaya FC dalam keadaan seperti ini setelah gagal bertahan di Liga 1. Baginya, sikap profesional harus terus diperjuangkan untuk tim yang sudah dibela sejak tiga tahun lalu ini.

"Sedih sudah pasti, tentu saya sedih sekali. Tapi tidak apa, kami sudah berjuang keras, meski kami gagal kami tetap berdiri tegak. Masyarakat tentu dapat menilai sendiri bahwa Sriwijaya FC tidak layak di Liga 2, bagaimana pertandingan melawan Arema kemarin," kata dia.

Kembali ke Palembang

Hampir seluruh pemain kembali ke Palembang, kecuali Marckho Meraudje yang kembali ke Papua, Teja Paku Alam ke Padang, Nur Iskandar ke Yogyakarta dan Achmad Faris ke Gersik.

Kemudian, dua yakni Alfredo Vera dan Estefan kembali ke Surabaya karena kontrak telah berakhir setelah laga melawan Arema FC.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya