Parlour: Konyol Jika Arsenal Pecat Emery

Emery gabung Arsenal di awal musim ini.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 05 Feb 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2019, 16:00 WIB
Gol Lacazette dan Koscielny Bawa Arsenal Taklukkan Chelsea
Pelatih Arsenal, Unai Emery (AP Photo/Frank Augstein)

Liputan6.com, London - Legenda Arsenal, Ray Parlour, tak setuju dengan gagasan The Gunners memecat Unai Emery. Menurut dia, hal itu konyol.

Emery gabung Arsenal di awal musim ini. Ia sempat membawa The Gunners tak terkalahkan dalam 22 laga beruntun. Namun belakangan, performa Arsenal terus menurun. Terakhir, The Gunners tumbang 1-3 di tangan Manchester City.

Akibat kekalahan itu, Arsenal turun ke posisi enam klasemen. The Gunners tertinggal tiga poin dari Chelsea di posisi empat (batas akhir Liga Champions).

“Arsenal berada di tempat yang seharusnya. Mereka tidak setingkat dengan Liverpool, Man City atau bahkan Spurs. Tapi, Anda harus memberi Emery kesempatan, dia harus didukung oleh klub," kata Parlour di Soccerway.

 

 

Tugas Berat

(AP/Kirsty Wigglesworth)

Menurut Parlour, tugas Emery sangat berat. Sebab, manajemen Arsenal tak memberinya dana di bursa transfer musim dingin Januari lalu.

"Anda tidak bisa memecat manajer dan Arsenal bukan klub semacam itu. Secara realistis, saya pikir Anda harus memberinya beberapa bursa transfer. Saya tahu dia hanya membawa satu pemain di bulan Januari, tapi saya pikir itu akan membutuhkan dua atau tiga bursa transfer untuk mendapatkan pemain yang dia inginkan."

"Tentu saja, saya pikir dia orang yang bisa membawa klub maju, dan sekarang dia harus didukung oleh manajemen. Manajer mana pun akan kesulitan jika mereka tidak mendatangkan pemain. Secara realistis, ini akan memakan waktu. Anda harus memberinya kesempatan. Untuk mengatakan 'Emery Out' itu benar-benar konyol," Parlour menambahkan.

Lawan Huddersfield

Pada laga berikutnya, Arsenal akan tandang ke markas Huddersfield Town. Kemenangan jadi harga mati bagi Mesut Ozil dan kawan-kawan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya