Liputan6.com, Jakarta Pelaksana Tugas (Plt), Ketua Umum PSSI, Joko Driyono masih ingin melanjutkan tugas dari ketua lama, Edy Rahmayadi setelah mundur dari posisi ketua umum. Namun pengamat berpendapat, tugas Joko Driyono seharusnya bukan untuk melanjutkan kekuasaan.
Jokdri, panggilan Joko Driyono disebut seharusnya sudah menyiapkan akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Pendapat ini diungkapkan organisasi yang berkecimpung di sepak bola, Save Our Soccer (SOS).
Advertisement
Baca Juga
"Memang tugas Plt Ketua Umum PSSI menyelenggarakan KLB, bukan menyelesaikan periode jabatan Ketua Umum, apalagi melanggengkan kekuasaan," kata Ketua Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali kepada wartawan, Kamis (7/2).
Menurut Akmal, selain 2/3 voters atau pemilik hak suara yang bisa mengusulkan KLB, berdasarkan ketentuan Statuta PSSI, para anggota Executive Committee (Exco) atau Komite Eksekutif PSSI bisa pula mengusulkan KLB.
"Exco pun bisa mengusulkan KLB," kata Akmal yang juga mantan jurnalis olahraga in.
Akmal menilai, saat ini PSSI sudah dalam kondisi darurat.Apalagi rentetan pengungkapan kasus pengaturan skor (match fixing) membuat PSSI semakin disorot.
Polisi sudah menangkap beberapa pengurus PSSI seperti Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah yang juga anggota Exco PSSI, Johar Lin Eng, dan anggota Komite Disiplin (Komdis) PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, dan ada pula yang mengundurkan diri seperti anggota Exco Hidayat.
"KLB adalah solusi yang tepat," Akmal menambahkan.
Â
Inisiatif
Akmal mensinyalir para pemilik hak suara PSSI saat ini dalam kondisi nyaman terhadap keberadaan Jokdri selaku Plt Ketum PSSI. Ini membuat nyaris mustahil berharap mereka meminta PSSI menggelar KLB.
"Maka itu, anggota Exco bisa ambil inisiatif," ujarnya.
Desakan agar PSSI menggelar KLB sebelumnya disuarakan klub-klub seperti Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar, Presiden Persijap Jepara Esti Puji Lestari, serta Asprov-Asprov seperti Ketua Asprov PSSI DI Yogyakarta Bambang Kuncoro.
Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Uden Kusumawijaya bahkan bersuara lantang dalam Kongres PSSI di Bali 20 Januari lalu. Dia meminta PSSI segera mencari ketua umum definitif.
Advertisement