Alasan Final Piala Presiden 2019 Pakai Sistem Kandang Tandang

Final Piala Presiden 2019 belum pasti menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 20 Feb 2019, 14:10 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019, 14:10 WIB
Panitia penyelenggara dan perwakilan klub peserta Piala Presiden 2019 foto bersama. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)
Panitia penyelenggara dan perwakilan klub peserta Piala Presiden 2019 foto bersama di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (19/2). Sebanyak 20 klub akan tampil dalam Piala Presiden yang akan di mulai pada 20 Maret 2019. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Jakarta Piala Presiden 2019 mengusung format anyar untuk aturan laga final. Biasanya final akan dilakukan di satu tempat, tapi Piala Presiden musim ini akan menggunakan sistem kandang dan tandang.

Alhasil, partai puncak Piala Presiden 2019 belum tentu dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Padahal, biasanya ajang turnamen bergengsi ini menggunakan venue SUGBK, Senayan, Jakarta atau Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.

Kali ini, penyelenggara Piala Presiden 2019 akan menggunakan sistem kandang dan tandang untuk partai puncak.

Skenario penggunaan SUGBK hanya mungkin terjadi jika klub-klub yang bermarkas di Jakarta, melaju hingga final dan ingin menggunakan stadion terbesar di Indonesia itu sebagai kandang mereka. Namun, SUGBK bukan satu-satunya yang akan memanggungkan laga final Piala Presiden 2019.

Ketua Organizing Committee Piala Presiden 2019, Iwan Budianto mengungkapkan alasan di balik keputusan menggunakan sistem kandang dan tandang pada laga puncak.

"Sulit bagi panitia memastikan partai final akan penuh penonton yang datang ke stadion jika venue yang digunakan sudah disepakati sebelum turnamen. Mungkin saja tim dari Pulau Jawa yang bermain di final Piala Presiden 2019, akan kesulitan bagi mereka untuk membawa begitu banyak pendukung untuk datang," ujarnya, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Diyakini Penuh

Sekjen PSSI, Ratu Tisha, menunjukan nama klub saat pengundian Piala Presiden 2019. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)
Sekjen PSSI, Ratu Tisha, menunjukan nama klub saat pengundian Piala Presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (19/2). Sebanyak 20 klub akan tampil dalam Piala Presiden yang akan di mulai pada 20 Maret 2019. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Berpijak pada latar tersebut, Iwan menyebut panitia memutuskan menggelar pertandingan final dengan kandang dan tandang. "Kami dapat memastikan stadion akan penuh dengan pendukung tim finalis," kata pria yang juga wakil ketua umum PSSI itu.

Metode dua laga final di Piala Presiden 2019 membuat akan ada 40 pertandingan selama turnamen pramusim tersebut berlangsung. Pertandingan final akan digelar pada 9 dan 12 April 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya