Prahara Chelsea

Chelsea dibelit masalah sejak awal 2019, mulai dari Sanksi FIFA, bakal memecat Maurizio Sarri, dan terancam kehilangan Eden Hazard.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 19 Mar 2019, 17:15 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 17:15 WIB
FOTO: Tanpa Manchester United, Berikut Deretan Klub Bintang 5 di FIFA 19
Performa Chelsea sejauh musim 2018-19 masih inkonsisten. (AFP/Ian Kington)

Liputan6.com, London - Awal 2019 sepertinya kurang bersahabat buat Chelsea. FIFA menjatuhkan sanksi larangan belanja pemain kepada klub Inggris tersebut. Dengan demikian, Chelsea tidak bisa merekrut pemain di bursa transfer musim panas 2019 dan musim dingin 2020.

Tak hanya itu, FIFA juga menjatuhkan sanksi denda kepada Chelsea sebesar 460 ribu pound atau sekitar Rp 8,6 miliar. Selain Chelsea, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) juga terkena denda sebesar 390 ribu pound atau sekitar Rp 7,3 miliar.

FIFA menghukum Chelsea karena klub milik Roman Abramovich itu terbukti bersalah atas 29 insiden yang melanggar pasal 19 terkait transfer pemain di bawah usia 18 tahun. FIFA menyelidiki selama tiga tahun atas transfer lebih dari selusin pemain yang dilakukan The Blues.

Salah satunya ketika Chelsea mendatangkan Bertrand Traore pada 2013 lalu. Chelsea juga dua kali melanggar regulasi tentang pengaruh pihak ketiga yang tertuang dalam pasal 18.

Chelsea tidak tinggal diam atas sanksi FIFA. The Blues mengajukan banding ke arbitrase olahraga internasional (CAS). Selama proses banding, FIFA akan menunda hukuman kepada Chelsea sampai mendapat keputusan dari CAS.

Jika CAS menolak banding Chelsea, klub tersebut baru bisa mendatangkan pemain di bursa transfer musim panas 2020 atau awal musim 2020-21.

"Kami berterima kasih kalau FIFA telah menemukan tak ada pelanggaran untuk 63 dari 92 pemain tersebut. Tapi, klub kecewa karena FIFA tidak menerima penjelasan kami mengenai 29 pemain lainnya," demikian pernyataan Chelsea terkait sanksi FIFA.

"Chelsea akan segera mengajukan keberatan kami kepada FIFA."

 

Pecat Maurizio Sarri?

Chelsea Vs Manchester United
Maurizio Sarri diklaim bakal dipecat sebagai manajer Chelsea saat jeda internasional. (AP/Matt Dunham)

Masalah lain yang menerpa Chelsea adalah performa Eden Hazard dan kawan-kawan. Chelsea kembali menjadi sorotan setelah kalah 0-2 dari Everton dalam lanjutan Liga Inggris di Goodison Park, Minggu (17/3/2019).

Kekalahan itu membuat Chelsea terancam tidak lolos ke Liga Champions musim depan. The Blues masih berada di posisi enam klasemen sementara dengan 57 poin. Chelsea tertinggal 3 angka dari Arsenal, yang ada di peringkat empat atau zona akhir Liga Champions.

Situasi ini membuat pemilik Chelsea Roman Abramovick geram. Taipan asal Rusia itu diklaim akan menendang Saari di tengah jeda internasional.

 

Terancam Kehilangan Hazard

Top Scorer Premier League
Winger Chelsea Eden Hazard. (AFP/Adrian Dennis)

Kembalinya Eden Hazard sebagai pelatih Real Madrid akan berdampak kepada Chelsea. Juru strategi asal Prancis itu membuat peluang Los Blancos mendapatkan winger Chelsea Eden Hazard semakin besar.

Dengan dilatih Zidane, Hazard dikabarkan semakin bernafsu pindah ke Santiago Bernabeu. Apalagi, pemain berusia 28 tahun itu sangat mengidolakan Zidane.

Saat ini, Chelsea berusaha menahan Hazard di Stamford Bridge dengan meyodorkan kontrak baru. Namun, negosiasi tersebut dikabarrkan buntu.

Dengan demikian, peluang Hazard pindah ke Real Madrid semakin terbuka. Apalagi, kontraknya akan berakhir di musim panas 2020.

Ini artinya, Chelsea mau tak mau harus melepas Hazard pada musim panas 2019. Kabarnya, Chelsea mematok harga 98,5 juta pound atau sekitar Rp 1,85 triliun.

Jika tetap mempertahankan Hazard, maka Chelsea akan kehilangan pemain bintangnya itu dengan status bebas transfer alias gratis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya