Juara Liga Champions 1996, Juventus Dituduh Gunakan Doping

Juventus mengalahkan Ajax di final Liga Champions 1996.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2019, 10:10 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2019, 10:10 WIB
Logo dan ilustrasi Juventus
Logo dan ilustrasi Juventus. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Turin - Sebuah tudingan kontroversial terlontar dari mulut mantan manajer Ajax Amsterdam, David Endt, yang menuding bahwa Juventus menggunakan doping pada final Liga Champions 1996. Komentar itu membuat pelatih Prancis, Didier Deschamps, turut bereaksi.

Tudingan Endt terlontar saat Juventus dipastikan akan menghadapi Ajax Amsterdam di babak perempat final Liga Champions musim ini. Pertemuan pertama antara kedua tim itu sendiri akan digelar pada tanggal 11 April mendatang.

Pertemuan kali ini mengingatkan publik pada final Liga Champions 1996, tahun terakhir Juventus sukses merengkuh gelar bergengsi Eropa tersebut. Pada saat itu, Bianconeri keluar sebagai pemenang atas Ajax melalui drama adu penalti.

"Pada saat itu di Roma, kami bermain melawan tim Juventus yang kemudian ternyata mungkin sedikit memakai doping, tidak ada yang tahu yang sebenarnya," seru Endt kepada Radio Kiss Kiss beberapa waktu lalu.

Tuduhan tersebut jelas menyerempet Deschamps, yang turut tampil selama 120 menit penuh. Namun berbeda dengan reaksi beberapa mantan rekan setimnya dulu, pelatih Prancis tersebut menanggapinya dengan sedikit santai.

"Selalu ada pernyataan yang mengakibatkan keraguan, tapi tak perlu memerhatikan itu," tutur Deschamps, yang saat ini sedang menemani Timnas Prancis berlaga di ajang kualifikasi Piala Eropa 2020, kepada Sport Mediaset.

"Kebenarannya adalah apa yang terjadi di lapangan. Hanya itu yang patut untuk dihitung," ucapnya singkat.

Tak Tahu Malu

Prancis, Jerman, UEFA Nations League
Pelatih Prancis, Didier Deschamps, merupakan mantan pemain Juventus. (AFP/Franck Fife)

Berbanding terbalik dengan Deschamps, Alessio Tacchinardi selaku mantan pemain Juventus menanggapinya dengan sedikit balutan kemarahan. Ia menyebut Endt sebagai sosok yang tak tahu malu atas pernyataan kontroversialnya.

"Saya mendengar pernyataan ini dari orang yang, oh sangat terkenal, David Endt dan hanya bisa berkata bahwa dia seharusnya merasa malu. Dasar tidak tahu malu!" ujar Tacchinardi, juga kepada Sport Mediaset, beberapa waktu lalu.

Sedangkan Ciro Ferrara mencoba menanggapinya dengan nada ejekan. Sosok yang terkenal sebagai bek handal Juventus pada masa lampau mengatakan bahwa komentar Endt sebelum laga final itu telah membakar semangat para penggawa Juventus.

Semangat Terbakar

"Saya ingin menegaskan bahwa Endt sangat membantu kami dalam kemenangan itu. Beberapa hari sebelum final, Louis van Gaal ditanya soal siapa yang akan menjuarai Liga Champions dan berkata: 'Saya tak tahu, tapi trofi itu kembali menuju ke pesawat kami'," cerita Ferrara.

"Sebagai seseorang yang bertanggung jawab dalam komunikasi tim, Endt seharusnya tahu bahwa pernyataan itu telah membuat semangat kami terbakar," tuturnya.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya