Jakarta Gim Football Manager merupakan salah satu permainan wajib bagi pecinta sepak bola. Permainan yang bisa dinikmati di program Windows dan Mac membuat pecinta sepak bola bisa merasakan sensasi melatih klub kesayangan.
Football Manager (juga dikenal sebagai Worldwide Soccer Manager di Amerika Utara dari periode 2004 hingga 2008) adalah serangkaian video gim simulasi manajemen sepak bola yang dikembangkan oleh Sports Interactive dan diterbitkan oleh Sega.
Baca Juga
Advertisement
Ini Gim Yang Membantu Ole Gunnar Solskjaer Mengangkat Performa Manchester United Permainan mulai hidup pada tahun 1992 dengan nama awal Championship Manager (CM).
Belakangan seiring putusnya hubungan bisnis antara Sports Interactive dengan penerbit asli Eidos Interactive, kemudian permainan satu ini berganti merek menjadi Football Manager (FM) dengan menggandeng mitra baru Sega.
Versi terbaru FM, berjudul Football Manager 2019 dirilis pada 2 November 2018. Gim ini diminati banyak orang karena menyajikan dunia sepak bola profesional secara nyata. Pengelola FM punya banyak talent scouting di berbagai belahan dunia.
Salah satu fitur seru dalam FM, adalah belanja pemain. Seorang manajer dibekali dana oleh klub yang dilatihnya di setiap bursa transfer kompetisi sebuah negara yang dibuka.
Jadi terasa seru karena sering uang bujet transfer yang diberikan angkanya tidak besar. Seorang manajer harus cerdik mencari pemain dengan banderol murah meriah. Pemain muda jadi incaran utama.
Tim pengembangan produk FM merangkum wonderkid dari berbagai negara. Tinggal bagaimana pemain gim ini pintar mencarinya.
Sering kejadian wonderkid di FM jadi pemain besar di dunia sesungguhnya. Ambil contoh Ousmane Dembele (Barcelona), Jadon Sancho (Borussia Dortmund), Kylian Mbappe (PSG), yang dimunculkan di FM sebagai wonderkid jauh sebelum mereka terkenal di dunia nyata.
Bola.com merangkum wonderkid di posisi striker dari berbagai negara yang sayang untuk dilewatkan oleh para pemain Football Manager 2019. Siapa saja mereka?
Mason Greenwood
Satu lagi produk akademi Manchester United, Mason Greenwood, merupakan striker muda asal Inggris. Meskipun belum dipromosi ke skuat utama asuhan Ole Gunnar Solskjaer, Greenwood memiliki masa depan yang cerah.
Advertisement
Luka Jovic
Striker muda asal klub Benfica, Luka Jovic dipinjamkan ke Eintracht Frankfurt sejak musim panas 2017. Ia telah mencetak 48 gol dari total 134 penampilan selama membela di level klub sejauh ini. Kini ia pun menjadi komoditi utama klub-klub papan atas Eropa.
Marcus Rashford
Sejak debutnya bersama Manchester United, Marcus Rashford menjadi pemain andalan klub yang bermarkas di Old Trafford. Ia selalu menjadi pilihan utama baik di bawah kepelatihan Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer.
Advertisement
Lautaro Martinez
Didatangkan dari Racing Klub pada musim panas 2017, Lautaro Martinez telah mencetak sembilan gol dari 27 laga bersma Inter Milan di musim perdananya. Ia masih memiliki peluang untuk menambah gol-gol ini di sisa laga-laga pada akhir musim 2018/19.
Pietro Pellegri
Tentunya AS Monaco sudah melihat potensi striker muda, Pietro Pellegri sebelum mendatangkannya pada musim panas 2018. Pihak klub harus mengeluarkan dana sebesar 25 juta euro untuk mendatangkan pria asal Italia tersebut.
Sumber Bola.com
Advertisement