Kejuaraan Bulu Tangkis Asia: Tunggal Putra Indonesia Fokus Persiapan Fisik

Tunggal putra Indonesia bersiap menghadapi Kejuaraan Badminton Asia. Indonesia mengirim empat wakil pada nomor ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 24 Apr 2019, 08:45 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2019, 08:45 WIB
Jonathan Christie, Indonesia Open 2016, Bulutangkis
Jonathan Christie jadi andalan Indonesia pada Kejuaraan Badminton Asia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Tunggal putra Indonesia berharap meraih prestasi terbaik di Kejuaraan Badminton Asia 2019 setelah melakukan persiapan fisik. Kejuaraan Badminton Asia berlangsung di Wuhan, Tiongkok, pada 23-38 April.

"Sebelum ke Wuhan mereka lebih banyak pemulihan, terutama fisik. Tingkatkan kondisi fisiknya lagi. Selain itu, saat ini yang paling penting fokusnya dulu," ujar asisten pelatih tunggal putra PBSI Irwansyah, dilansir Badminton Indonesia.

Tunggal putra Indonesia harus menyusun siasat karena padatnya antarturnamen. Terutama bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang mengikuti Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka.

Selain Anthony dan Jonatan, Shesar Hiren Rhustavito dan Tommy Sugiarto juga ikut ambil bagian dalam turnamen berhadiah total sekitar Rp5,6 miliar ini.

Di babak pertama, Shesar akan berhadapan dengan unggulan kelima dari India Kidambi Srikanth. Anthony bertemu dengan Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dan Jonatan melawan Kenta Nishimoto (Jepang). Tommy yang menempati unggulan tujuh bersua Hu Yun (Hong Kong) yang lolos kualifikasi.

"Anthony dan Jonatan fokus masuk semifinal dulu. Kami rasa mereka bisa. Untuk Shesar, targetnya main sebaik mungkin karena dia sudah ketemu unggulan di babak pertama. Semoga Shesar bisa mengeluarkan pola permainan dan strategi yang sudah direncanakan," ujar Irwansyah.

Strategi Pemain Lain

Anthony Ginting, PBSI, Singapura Terbuka 2019
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting, di Singapura Terbuka 2019. (PBSI)

Sedangkan untuk Anthony, katanya melanjutkan, diharapkan permaianannya tidak terbawa ritme lawan yang diperkirakan banyak melakukan reli.

"Anthony harus lebih berani menerapkan strategi permainannya yang menyerang. Kalau Jonatan, dia harus waspada dengan Kenta yang merupakan pemain bagus. Jonatan harus lebih siap," kata Irwansyah menambahkan.

Lebih lanjut, ia menegaskan lawan yang dihadapi tunggal putra Indonesia tidak boleh dianggap enteng. "Lawan-lawan yang dihadapi pemain Indonesia di babak pertama ini bagus-bagus semua, peluangnya 50-50," ujar Irwansyah.

"Siapa yang lebih siap, yang lebih berani, dia yang akan menang. Harus lebih tahan, karena pemain tunggal ini fisiknya harus benar-benar prima, saya rasa kalau semuanya terpenuhi pasti ada peluang," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya