Liputan6.com, Jakarta Beberapa anggota PSSI mengungkapkan kekesalan mereka karena nama klub dicatut menjadi voters atau pemilik suara pada pertemuan yang digelar Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) di Hotel Bidakara, Sabtu (4/5/2019). KPSN mengklaim ada 56 anggota PSSI yang hadir di pertemuan untuk meminta diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB).
Namun, faktanya banyak voters yang tidak tahu jika klub dan nama pemilik suara di klaim oleh KPSN.
Baca Juga
Advertisement
Manajer PSPS Pekanbaru Anto Rahman menjadi salah satu yang disebut ikut hadir di Bidakara. ''Gak ada itu. Ngawur aja mereka. Saya gak ikut-ikutan KPSN. Mereka bukan anggota PSSI dan tidak punya legitimasi,'' ujar Anto seperti keterangan tertulis yang diterima media.
Direktur Operasional Mitra Kukar Suwanto juga berang namanya disebut. Padahal saat ini, ia dan keluarganya sedang nonton film di Tenggarong. ''Apa sih mau mereka. Saya lagi nonton film. Jangan asal main klaim aja ya. Saya lagi Tenggarong dan gak ada urusan dengan KPSN,'' ujarnya.
Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang juga Direktur Kompetisi PT SOM, Augie Bunyamin, juga disebut KPSN datang ke Jakarta. Ia pun marah-marah karena Sriwijaya ialah anggota PSSI bukan KPSN. Untuk itu meminta Sriwijaya tidak dibawa-bawa untuk menggelar KLB yang tidak direstui PSSI.
''Jangan asal klaim saja. Sriwijaya gak ikut-ikutan mereka (KPSN),'' ujar Augie.
Video
PSSI Tentukan Waktu KLB
Selain nama-nama di atas, klub atau voters yang namanya dicatut KPSN ialah Persatu Tuban, PSIS Semarang, Asprov Kalbar Setyo Gunawan, Sekum Asprov Jambi Reza, Manajer Persenga Nganjuk Dwi Jatmiko, Persiba Balikpapan.
''PSIS patuh dan tunduk pada PSSI sebagai induk klub. Kami gak ikut-ikutan di luar itu. Itu liar namanya,'' ujar CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.
Seperti diketahui PSSI memulai persiapan untuk Kongres Luar Biasa (KLB), yang direncanakan pada 13 Juli 2019. Namun pemilihan Ketua Umum baru pada Januari 2020. Hasil rapat rapat komite eksekutif PSSI, di Jakarta, Kamis (2/5/2019), yakni memutuskan menggelar KLB dengan tiga agenda.
Tiga agenda KLB adalah revisi statuta, revisi kode pemilihan, serta memilih anggota baru untuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan.
Advertisement