Liputan6.com, Madrid - Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, mendapat sorotan setelah tampil di bawah performa saat final Liga Champions kontra Liverpool, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Kane dinilai belum sepenuhnya fit untuk bermain.
Kane turun sejak menit pertama, tapi tidak banyak membantu Tottenham untuk menjebol gawang The Reds. Tottenham pun kalah 0-2 dari Liverpool di final dan Kane menerima banyak kritik, termasuk dari Jose Mourinho dan Arsene Wenger.
Advertisement
Baca Juga
Awalnya, Kane diprediksi tidak bisa turun di final Liga Champions menyusul cedera yang dialaminya. Namun, beberapa hari jelang laga final digelar, Kane mengklaim pulih dan bisa bermain.
"Kami berbicara banyak tentang Kane (sebelum pertandingan). Dia tidak terlihat siap dan secara keseluruhan hanya Son (Heung-min) yang terlihat berbahaya, terutama ketika harus melewati dengan (Trent) Alexander-Arnold," ujar mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
Sementara itu, Mourinho berpendapat Kane tidak terlihat kontribusi nyatanya sepanjang pertandingan final Liga Champions. Duet bek tengah Liverpool, Joel Matip dan Virgil van Dijk semakin membuat Kane tak berdaya.
61 Persen Penguasaan Bola
"Kenyataannya adalah bahwa Tottenham memiliki 61 persen penguasaan bola tetapi tidak memiliki tembakan tepat sasaran," terang pelatih asal Portugal ini.
"Mereka melewatkan banyak operan, mereka tidak bisa menyambungkan permainan. Harry Kane tak terlihat sepanjang laga. Dia biasanya turun ke belakang, atau datang di antara garis tengah, biasanya dia pemain yang bisa menyambungkan permainan antarlini," jelas Mourinho.
Advertisement
2 Gol Liverpool
Dua gol Liverpool ke gawang Tottenham di final Liga Champions dicetak Mohamed Salah dari titik penalti pada menit kedua, lalu pemain pengganti Divock Origi yang menggandakan keunggulan The Reds, sekaligus mengantarkan mereka merebut trofi keenam kompetisi antarklub Eropa ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini