Jakarta Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, mengalami kecelakaan lagi di tes MotoGP Catalunya, Senin (17/6/2019). X-Fuera sempat dilanda kecemasan karena merasa sakit di tubuhnya, terutama bagian punggung.
Insiden itu terjadi tepat sehari setelah Lorenzo juga mengalami kecelakaan pada lap kedua MotoGP Katalunya, Minggu (16/6/2019). Peristiwa itu memicu kontroversi karena menyebakan tiga pembalap lainnya keluar balapan, yaitu Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi.
Baca Juga
Advertisement
Jika kecelakan pada balapan MotoGP Katalunya terjadi pada Tikungan 10, kali ini Lorenzo terjatuh pada Tikungan 8. Pembalap asal Spanyol itu kemudian menjalani pemeriksaan di pusat medis. Dia dinyatakan fit, sehingga bisa kembali untuk merampungkan tes dengan melahap total 65 lap.
Kecelakaan tersebut cukup mengkhawatirkan karena Lorenzo sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Motor Jorge Lorenzo bahkan sampai terlempar ke atas pembatas lintasan yang terbuat dari ban.
Setelah tes, Lorenzo mengatakan pengalaman itu membuatnya ketakutan.
"Saya merasakan banyak kesakitan, terutama di bagian punggung. Sikut dan beberapa jari saya yang cedera di Aragon tahun lalu juga sakit," kata Lorenzo, seperti dilansir Crash.
"Itu kecelakaan sangat besar. Bukan di lintasan cepat. Saya hanya kehilangan kendali bagian depan motor saat melaju dalam kecepatan tinggi. Dengan motor seperti, ketika Anda masuk gravel dengan cepat dan beberapa area runoff di tikungan-tikungan sini sangat kecil."
"Bahkan gravel tak menghentikan tubuh saya dan saya menghantam airfence. Kemudian saya melihat motor sudah di luar lintasan. Saya sangat takut karena merasakan sakit di bagian punggung. Tapi, saya melakukan scan, kemudian sinar x, dan tak ada yang patah," imbuh Jorge Lorenzo.
Merampungkan Program
Lorenzo akhirnya menyudahi sesi tes di posisi ke-17. Dia terpaut 1,4 detik dari pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, yang membukukan waktu lap tercepat.
Rekan setimnya, Marc Marquez, menempati posisi ketiga. Namun, Lorenzo tak resah dengan hasil tersebut. Priorotas mantan pembalap Yamaha dan Ducati itu hanya merampungkan program tes.
"Saya memutuskan kembali ke motor dan meskipun merasakan sakit di banyak bagian dan tanpa kemungkinan melaju ngotot, rasanya penting setidaknya berusaha mencoba semua hal, seperti yang sudah direncanakan. Rasanya penting memberi informasi kepada teknisi untuk meningkatkan motor," urai Lorenzo.
"Kami melanjutkan menjajal bagian ergonomic. Demi merasakan lebih baik. Kami juga menjajal hal-hal kecil di motor, serta sasis. Saya harus bilang Honda bekerja sangat cepat. Saya terkejut dengan kapasitas dan kecepatan mereka memberikan saya perangkat baru ini dan sebagian besar bagus. Saya sangat senang," imbuh Lorenzo.
Sumber Bola.com
Advertisement